Mohon tunggu...
Aang Widha Virgantoro
Aang Widha Virgantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SD Negeri 1 Nglampir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaksimalkan Potensi Melalui Pemetaan Aset Sekolah

24 Mei 2022   22:33 Diperbarui: 24 Mei 2022   22:54 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah seperti sebuah ekosistem yang di dalamnya terjadi interaksi antara unsur biotik dan unsur abiotik. Unsur biotik yaitu kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, murid, orang tua murid, dan masyarakat sekitar. Sedangkan unsur abiotik berupa gedung sekolah, sarana dan prasarana pendukung, serta pengelolaan keuangan. 

Unsur-unsur tersebut merupakan aset yang dapat menjadi kekuatan untuk memaksimalkan potensi yang ada di sekolah.

Kemajuan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada bagaimana aset sekolah tersebut saling bekerja sama dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab harus mampu mengelola dan mengatur segala aset di lembaga yang dipimpinnya dan tepat dalam memberikan tanggungjawab kepada guru atau tenaga kependidikan yang kompeten di bidangnya.

Seorang guru dengan kualifikasi pendidikan strata 1 sudah pasti memiliki pengalaman yang banyak dalam hal mengelola kelas yang baik terlebih guru dengan sertifikat pendidik sudah seharusnya memiliki karakteristik yang kuat dalam mengajar. 

Sebelum mengajar, seorang guru harus menyusun rencana pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan murid. Guru memetakan kebutuhan murid dan menyusun kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan diferensiasi yang dimiliki murid. Dalam mengajar seorang guru dapat menggunakan teknik STOP ketika dirasa pembelajaran sudah membutuhkan relaksasi. 


Kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan juga menjadi penting untuk dilakukan karena banyak kegiatan sekolah yang memerlukan keterlibatan pihak luar. Misalnya kegiatan yang melibatkan Puskesmas dalam memberikan penyuluhan kesehatan  atau imunisasi. 

Kunjungan dari polsek atau koramil yang dilibatkan dalam memahamkan murid mengenai bela negara. Sekolah juga memiliki kerjasama yang baik dengan pemerintahan desa. Sekolah selalu berdiskusi dengan pemerintahan desa apabila akan mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Selain itu ketika sekolah membutuhkan bantuan perihal surat menyurat yang dibutuhkan siswa untuk pengajuan bantuan murid.

Banyak dan lengkapnya aset sekolah tidak serta merta membawa sekolah menjadi berkembang sesuai yang diharapkan. Setiap aspek pendukung tersebut harus secara konsisten dan memiliki komitmen yang kuat untuk maju bersama. Yang sering terjadi karena kurangnya komitmen menjadikan program sekolah hanya berjalan ketika awal pembentukan saja dan berhenti seiring waktu. 

Dalam menjalankan aset sekolah perlu dilakukan pemetaan aset dan mengidentifikasi pemanfaatan serta penanggung jawab yang benar-benar memiliki komitmen dalam menjalankan tugasnya.

Sebelum saya mempelajari pengelolaan sumber daya sekolah dalam modul program guru penggerak, saya lebih mengedepankan identifikasi masalah terlebih dahulu untuk memetakan potensi atau aset yang ada di sekolah. Ternyata hal tersebut tidak benar karena yang seharusnya dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan aset terlebih dahulu sehingga dalam pemanfaatan dan pengembangan aset dapat mencapai maksimal. 

Memanfaatkan aset sekecil apapun yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu proses belajar mengajar murid.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun