Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Heboh! Trailer Film "The Santri" yang Kontroversi dan Memancing Perdebatan

18 September 2019   14:41 Diperbarui: 18 September 2019   15:04 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Trailer film The Santri telah resmi diluncurkan pada senin (9/9/2019} di laman youtube NU channel. Saya semangat banget karena Film ini dibintangi Gus Azmi, Wirda Mansur dan Veve Zulfikar yang ketiganya bisa dibilang the most actris of santri-- yang dengan kepopuleran mereka di media sosial semoga bisa menambah daya gedor para generasi muda khususnya santri mau untuk menonton film ini. 

Namun yang menjadi keresahan saya adalah munculnya nama Livi Zheng sebagai sutradara film the Santri. Why must Livi Zheng ?

Dengan segala kontroversi dibelakang nama Livi Zheng ( Sutradara yang menggarap The Santri) yang mendadak booming setelah usai "sidang skripsi" di acara Q&A Metro TV yang berseloroh klaim Hollywood dengan dosen penguji Joko Anwar, John De Rantau, Kang maman dsb harus diakui pemilihan Livi Zheng memang atas pertujuan oleh PBNU katanya sih supaya film ini dapat dinikmati oleh khalayak muda, lintas agama dan bahkan juga lintas negara. Jika tujuannya sejauh ini tentu kita setuju kalau Livi Zheng yang dipilih, kan? Secara Livi Zheng kan sutradara yang filmnya sudah masuk administrasi nominasi Oscar. Heuheuheu

Munculnya kontroversi di trailer film ini justru menjadi bumbu sedap pembicaraan. Kita tahu peribahasa Planet Namex: "Don't Judge a book by the cover" ( jangan melihat buku dari sampulnya) namun warga negara +62 memang sebaliknya, cover lebih gurih untuk dilihat tanpa terkecuali saya sendiri. Wqwkqkwkk

Coba pikir, pesantren mana yang membiarkan seseorang santri putra dan putri ketemuan naik kuda di tengah hutan berduaan (yang shoting jangan dihitung ya) kayak di trailer film The Santri. Jika adegan itu terjadi di dunia nyata maka saya pastikan Gus Azmi (pemeran santri putra) kena takzir digundulin dan diguyur air comberan sebagai bonus tambahan. Belum lagi ditambah jumlah setoran hafalan alfiyah-nya kan kasihan ya.

Adegan selanjutnya, bisa-bisanya Guru Ngaji Putra mengajar santri putri--tentu ini pemandangan yang ganjil sekali kecuali kalau formatnya sekolahan formal lah biasa saja. Tapi jika kita lihat dari tampilannya jelas itu adegan saat ngajar ngaji bandongan. Mungkin lagi ngajar kitab QurotulUyun--Kitab favoritnya santri-santri itu lho. Mungkin ya. Kitab terttjintah aku tuh.

Tetapi adegan yang epic tentu saja cuplikan "tarung bebas genggong" ala santri jebolan PAGAR NUSA (Silat khas Orang NU). Fyi, Pagar Nusa adalah pencak Silat milik NU yang dibentuk pada 3 januari 1986 di PonPes Lirboyo, Kediri Jawa Timur dan kemudian NU mengesahkan pendirian dan kepengerusannya melalui S.K tertanggal 9 Dzulhijjah 1406 /16 Juli 1986. Pagar Nusa telah menelurkan pendekar santri hebat diantaranya Gus Maksum yang terkenal keramat itu.

Meski tidak nongol di trailernya saya berpendapat mungkin ini settingnya di Jawa Timur, saya berharap ada banyak dialog "cak-cuk"nya sebagai perwakilan kebudayaan endemik nan unik khas Jawa Timuran. Masalahnya sepanjang dialog tak satupun logat Jawa Timur keluar. Hmm.. Andai kita mengikuti nalar Joko Anwar bahwa adegan terbaik jangan muncul di trailer semoga saja nanti ada dialog begituan supaya terlihat natural ya.

Jika melihat antimo animo kritik dan sarannya di film ini bisa jadi Livi Zheng telah berhasil menarik gerobak suara masyakarat untuk membahas film ini meskipun harus kontra sepsi sekalipun. Secara jika filmnya biasa saja tanpa kontroversi juga minim pembicaraan, kan? 

Bisa jadi memang Livi Zheng mengambil pola-pola puzzle yang ada supaya memancing netizen negara +62 terusik, yang kelak di film aslinya puzzle itu akan dikumpulkan menjadi kesatuan utuh yang akan menjawab dan mematahkan sindirian para netizen.

Namun tudingan sebelum film ini tayang terlanjur menggema seantero jagad bahkan sekelas Pengasuh PonpEs Ribath Al Murtadha Al Islami Singosari menuding film ini liberal dan menantu imam besar FPI juga menyatakan film ini tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun