Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pola Pikir Feminim yang Membuat Wanita Berposisi Menyamping Saat Dibonceng

14 September 2018   23:34 Diperbarui: 14 September 2018   23:50 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

oleh : Em Amir Nihat

Anggapan bahwa wanita kalau dibonceng harus dalam posisi menyamping alias nyempli sering menjadi biang keladi kecelakaan motor. Padahal posisi ini jelas tidak aman sebab posisi motor pun menjadi tidak seimbang.

Apalagi mayoritas Wanita Indonesia memakai rok panjang yang tentu posisi biker menjadi berbahaya sebab kain rok bisa nyangkut ke jari-jari roda yang justru ini menjadi sangat berbahaya.

Maka anggapan bahwa wanita harus bonceng menyamping supaya dibilang feminim adalah kesalahan besar. Waktunya kita benahi mindset ini sebab posisi yang paling aman adalah posisi bonceng badan menghadap ke depan dengan kaki di pijakan masing-masing.

Maka mulai dari sekarang beritahu teman, saudara dan juga masyarakat supaya menyadari keselamatannya saat berbonceng yakni hindari posisi menyamping. Selain berbahaya juga bisa membahayakan pengendara lain.

Sudah banyak kejadian kain rok nyangkut ke roda sehingga menimbulkan kecelakaan maka mari kita berbenah bareng-bareng.

Ingatkan teman, saudara dan masyarakat untuk tidak menyamping sebab berbahaya dan membahayakan dan juga patahkan mindset bahwa wanita harus menyamping. Feminim penting tetapi keselamatan jauh lebih penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun