Beberapa hari ini dunia maya ramai dengan berita seorang menteri yang mempertanyakan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di lembaga ysng di pimpinnya.
Berita tersebut bukan berbentuk tulisan yang kemungkinan jauh dari kebenaran. Namun, berita tersebut berbentuk rekaman video yang sangat jelas tanpa unsur rekayasa didalamnya.
Sehingga sangat terlihat dan terdengar jelas ketika Menteri tersebut mempertanyakan tentang sumber gaji bawahannya. "Ibu, yang gaji kamu siapa ?"
Sebuah pertanyaan yang terdengar lucu. Entah apa maksud dari pertanyaan Menteri tersebut. Apakah ingin mengingatkan bawahannya bahwa sudah waktunya gajian atau mengingatkan agar berterimakasih kepada yang menggajinya.
Tidak jelas maksud dari pertanyaan tersebut, yang menurut netizen penuh dengan muatan politik. Menteri tersebut di duga kecewa dengan bawahan nya yang berbeda pilihan politiknya.
Diduga Menteri tersebut berharap bawahannya memilih sesuai dengan pilihan dirinya, yaitu memilih calon yang sekarang sedang berkuasa.
Namun, dugaan tersebut telah di bantah oleh pihak yang bersangkutan. Bukan itu maksud dari pertanyaan sang menteri yang di lontarkannya dengan jelas di ruang publik tersebut.
Apapun alasan sang Menteri mempertanyakan hal remeh tersebut di ruang publik, bukan lah urusan publik yang tahunya itu adalah pertanyaan yang sebetulnya tidak perlu dipertanyakan. Dan masih ada cara lain yang lebih bijak untuk mengingatkan bawahannya jika memang bawahannya bersalah, bukan karena berbeda pilihan politik nya.
Semua masyarakat mengetahui siapa yang menggaji para Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Yang pasti bukan Presiden, apalagi Menteri itu sendiri.
Semua Aparatur Negara, termasuk Presiden, Para Menteri di gaji dari uang rakyat yang di kelola oleh pemerintah.
Masa, seorang Menteri tidak tahu sumber gaji dirinya dan bawahannya. Sehingga harus bertanya dengan lugunya di ruang publik.