Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duka Ibu di Ciracas: Anak Saya Diperkosa dan Diancam

13 Mei 2018   11:46 Diperbarui: 17 Mei 2018   05:15 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi, elsam.or.id


Keceriaan sebagaimana seorang anak pada umumnya hilang tergantikan oleh kemurungan. Raut wajah nya yang lugu menunjukkan kesedihan yang tak dapat diungkapkan nya. Tubuh nya beraktifitas, bergerak seperti biasa namun geraknya terbebani peristiwa kelam yang telah di alaminya. Ia lah R, usia 10 Tahun kurang, gadis kecil yang telah mengalami kekerasan seksual.

"Anak saya diperkosa, dia takut gak mau cerita ke saya. Dia di ancam sama itu orang jadi dia takut" . Ucap Vini, ibu R sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.

Orangtua R menceritakan peristiwa kelam yang menimpa putri nya tersebut kepada saya. R saat itu sedang bermain bersama teman nya di rumah pelaku, R bermain game dari hp pelaku. Tidak berapa lama kemudian pelaku menyuruh teman R untuk keluar, lalu mengunci pintu dan memaksa R untuk masuk kedalam kamar. Saat itulah pelaku yang berinisial DV melakukan perbuatan bejat nya kepada R. Setelah melampiaskan nafsu binatang nya, DV mengancam R agar tidak cerita kesiapapun terutama kepada ibu dan ayah nya.

"dia di ancem, kalo cerita ke orang nanti mau dipukulin. Kamu nanti di bunuh sama ibu, ayah kamu" ucap tante R yang ikut mendampingi keponakan nya saat melapor ke polres Jakarta Timur.

Kejadian yang menimpa R tersebut terjadi pada Sabtu, 12 Mei 2018 tidak jauh dari rumah nya. Yang berarti pelaku tak lain adalah orang dekat korban, berdasarkan keterangan keluarga R pelaku adalah orang yang taat ke gereja, bahkan penampilannya seperti seorang pendeta jika pergi ke gereja.

Tepat nya di jalan Bungur Rt 16 Rw 06 Kampung Rambutan, Ciracas Jakarta Timur peristiwa naas tersebut terjadi. Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan keluarga R ke Polres Jakarta Timur.

"Udah di laporin ke polres kramat jati, kami lapor ke polsek ciracas, terus sama petugas ciracas disuruh lapor ke kramat jati, Polres Jakarta Timur". Tutur Vini yang berharap pelaku segera dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara ini.

Yang bertambah miris keluarga R, terutama orangtua nya. R mengaku kepada petugas yang menanyakan peristiwa yang menimpa nya tersebut, bahwa dia sudah dua kali di perkosa oleh DV. Kejadian pertama terjadi bulan april Tahun ini.

Anehnya, DV bukan menyesali perbuatannya, justru malah melaporkan keluarga R kepolisi dengan laporan penganiayaan. Ayah R mengakui, ia bersama kakak dan temannya memukul DV sebelum melapor ke polsek.

"iya, saya emang mukul dia, udah bagus gak saya bunuh, saya bakar. siapa yang gak kesel anaknya digituin". Ucap ayah R dengan geram.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun