Mohon tunggu...
Aafajar
Aafajar Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Pembelajar Yang Tidak Pernah Pintar (email : aafajaroke@gmail. com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dua Tanaman Liar di Antara Ribuan Tanaman Obat Sekitar Kita

22 April 2018   14:36 Diperbarui: 22 April 2018   14:48 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi Pribadi

Kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat melimpah, salah satunya kaya akan aneka tanaman. Setiap daerah memiliki tanaman khas, termasuk tanaman yang berguna untuk pengobatan atau yang biasa disebut herbal. Sudah sejak zaman dahulu bangsa Indonesia memanfaatkan tanaman yang ada disekitar lingkungan nya untuk mengatasi masalah kesehatan yang mereka hadapi, keadaan tersebut turun temurun hingga zaman sekarang kebiasaan tersebut masih ada, bahkan tidak sedikit perusahaan - perusahaan herbal bermunculan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih  memanfaatkan tanaman sebagai solusi kesehatan mereka.

Sebetulnya, melihat banyaknya tanaman di Indonesia yang berhasiat untuk pengobatan, kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk memperoleh manfaat dari tanaman yang kita inginkan. Modal nya hanya kemauan, terutama kemauan belajar tentunya, bagaimana mengenali tanaman yang berfungsi untuk obat dan bagaimana cara mengolahnya.

Bahkan kita tidak perlu mencari jauh - jauh untuk mendapatkan tanaman berhasiat obat. Disekitar rumah kita pun ada, namun karena ketidak tahuan akhirnya tanaman tersebut terbuang cuma - cuma, di anggap sebagai tanaman pengganggu atau gulma.

Dua diantara banyak tanaman yang tumbuh liar disekitar kita, dianggap tumbuhan pengganggu, ketika kerja bakti dicabutin warga seperti mengambil sampah, adalah Patikan Kebo dan Meniran.

PATIKAN KEBO

Tanaman yang tumbuh liar di pinggir jalan, padang rumput, tepi saluran air/selokan, pantai dan kebun memiliki sebutan berbeda dibeberapa daerah. Di Sumatera disebut Daun Biji Kacang, di Jawa disebut Gelang Susu, patikan jawa dan kukon - kukon, di Jakarta disebut Gendong anak, dijawa barat disebut Nanangkaan, di madura disebut kak sekakan, dimaluku disebut Sosononga, di Ternate disebut  Isu ma ibi.

Foto Dokumentasi pribadi
Foto Dokumentasi pribadi
Tanaman yang memiliki bahasa latin Euphorbia Hirta L  ini termasuk terna tegak atau memanjat tinggi sampai 50 cm, batang berambut dengan percabangan yang keluar dari dekat pangkal batang, warna merah kecoklatan dan mempunyai getah putih bila diremuk. Daun letak berhadapan, berbentuk jorong meruncing atau tumpul, panjang daun 5 mm - 50 mm, lebar 5 mm - 25 mm, tepi daun bergerigi, kadang - kadang terdapat bercak berwarna ungu, berambut jarang, warna hijau, permukaan bawah warna lebih pucat. Mempunyai tangkai daun yang pendek. Bunga berbentuk bola dengan garis tengah 1 cm, keluar dari ketiak daun, warna hijau pucat atau merah kecoklatan. Biji sangat kecil dan berbulu.

Tanaman yang dalam bahasa cina disebut Da Tei Yang Cao tersebut, memiliki kegunaan untuk mengatasi disentri, diare, gangguan pencernaan, typhus abdominalis, chronic bronchitis, abses paru dan radang ginjal.

Dalam penelitian banyak kandungan yang terdapat pada tanaman ini, yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit.

Pada tahun 2011 peneliti dari inggris menemukan manfaat baru dari getah Patikan Kebo yakni sebagai obat kanker kulit. Saat diuji coba pada 36 pasien yang rata-rata memiliki 48 lesi atau luka karena kanker melanoma, manfaat getah ini cukup memuaskan. Dengan mengoleskannya setiap hari, jumlah lesi berkurang rata-rata 41 buah hanya dalam 1 bulan.

Kandungan getah yang terdapat pada batang patikan kebo sejak dahulu sudah dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, mengurangi bengkak dan menghilangkan gatal- gatal, caranya dengan mengusapkan getah putih / lender yang terdapat pada patikan kebo ke luka pada kulit kita yang terkena penyakit seperti kurap, jamuran, panu dan lain -- lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun