Mohon tunggu...
Rudi Handoko
Rudi Handoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Saya seorang anggota masyarakat biasa di Borneo Barat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ketika Om Beni Dipecat

6 Januari 2016   12:53 Diperbarui: 6 Januari 2016   13:42 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika Om Beni Dipecat

Sebenarnya terlambat sudah tulisan ini mengulas. Namun kerna tiap membuka berita tentang bola selalu masih saja muncul berita tentang pemecatan Om Beni (Rafa Benitez) dari kursi pelatih Realmadrid, akhirnya teringin juga saya hendak menguliknya.

Sebagaimana tersebut, pemecatan Om Beni sama riuhnya dengan khabar pemecatan Om Mou kemarin. Sebenarnya sudah dapat diduga keduanya akan dipecat menyusul penampilan klub yang dilatih kurang berkesan, walaupun performa paruh musim Realmadrid sebetulnya tak jelek-jelek amat ketimbang Chelsea.

Banyak hal yang dapat diasumsikan konon, sebagai penyebab yang membuat Om Beni akhirnya terdepak diusir oleh Opa Peres dengan menggunakan tandukan Om Zidane, diantaranya mungkin... Bahwa sampai paruh musim, Realmadrid masih belum konsisten walaupun sudah tampil baik, posisinya masih berada di bawah bayang-bayang sang musuh klasik Barcelona dan si adik tiri Atletico Madrid. Ini tentu tak sesuai ekspektasi Opa Peres cs dan segenap Madridista. Apalagi kekalahan elclasico 0:4, tambah menyayat luka publik Bernabeu, membuat mereka kehilangan muka dan mesti memghibur diri berkepanjangan. Seterusnya, desas desus ketidakharmonisan antara Om Beni dengan beberapa jugador Realmadrid seperti Sergio Ramos dan kolega membuat suasana tim kian tak seronok alias tak nyaman. Tentu saja ini berimbas pada penampilan di atas rumput hijau yang tak bisa bergoyang.

Namun, dari semua hal tersebut, saya menduga... Bahwa satu hal yang paling "keren" dari Om Beni sehingga menambah daftar kumulatif "kesalahannya" adalah "melempar" Realmadrid secara percuma dari kompetisi Copa Del Rey. Tentu saja ini kejadian paling keren sekaligus konyol, yang membuat asa lama Realmadrid untuk memcicipi treble winner semusim jadi mimpi yang kian tak terbeli.

"Kebaikan hati" Om Beni di Copa Del Rey dengan menyingkir secara lucu tentu saja bukan semata kesalahannya. Sebagai pelatih baru, belum tentu dia tahu pemain-pemain mana yang boleh tampil, mana yang masih dilarang tampil, kalaupun dia tahu, boleh jadi dia lupa, tapi manajemen tim lupa untuk mengingatkannya. Artinya ini kesalahan kolektif, tapi bagi Opa Peres tentu saja paling mudah menimpakan kesalahan pada yang bisa disalahkan. Siapa lagi, kalau bukan sosok pelatih. Toh dalam perihidupnya, Opa Peres mah paling gampangan gonta ganti pacar, eehhh pelatih.


Nah, jika ditilik dari itu, maka ada beberapa pihak yang ikut bertanggung jawab atas dipecatnya Opa Beni, yakni:
1. Tentu saja Opa Peres. Tak perlu dijelaskan panjang lebar, Ancelotti yang terhitung sukses saja dengan mudah diganti apalagi Om Beni. Daripada Opa Peres dipersalahkan oleh Madrdista, mending membebankan kesalahan pada yang bisa dikorbankan.
2. Para pemain Realmadrid yang tak suka dengan Om Beni. Walau ini sebatas isu, boleh jadi ini benar. Ketidakharmonisan rumah tangga bisa menimbulkan perceraian, ketidakharmonisan antara para pemain dan pelatih tentu saja konsekuensinya bisa pemain yang minggat atau pelatih yang dipecat. Om Mou juga merasakannya.
3. Madridista. Ketidakpuasan Madridista mungkin saja beralasan, kerna mereka boleh jadi jengah, apalagi jika teringat kisah beberapa bulan lalu, malu akibat elclasico belumpun hilang.
4. Om Zidane. Boleh jadi Om Zidane diam-diam membisiki Opa Peres, kerna sudah tak sabar ingin melatih tim utama (masa' kalah sama Enrique, begitulah kira-kira).
5. Paco Alcacer. Hahaha... Andai saja Alcacer tidak mencetak gol sundulan yang menyeimbangkan skor ketika Valencia versus Realmadrid kemarin, mungkin saja karir Om Beni masih bertahan.
Tapi hendak dikata, ibarat pepatah "malang tak ditolak, untung tak dapat diraih," Om Beni akhirnya merasakan kejamnya rezim Opa Peres sebagai titisan Opa General Franco.
:-) :-D :-P

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun