Mohon tunggu...
Ikbar Nobriansyah
Ikbar Nobriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa semester 2 yang sedang menempuh pendidikan di University Muhammadiyah Sidoarjo dengan Prodi Ilmu Komunikasi Tertarik dalam bidang fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Jaringan 5G untuk Pers

2 Juli 2022   17:32 Diperbarui: 2 Juli 2022   17:33 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi dan informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Perubahan tersebut membuat sebuah era baru yang disebut era digital. Media sosial hadir menjadi sebuah wadah dalam bertukar informasi di era digital ini. Dampak dari hadir media sosial membuat berkembangnya kebutuhan dan ketergantungan terhadap akses internet. Sembungan internet menjadi bagian yang sangat vital dalam era digital, dengan internet kita dapat menjangkau berbagai hal dengan mudah. Semakin cepat internet semakin cepat juga menjelajah hal yang ada di dunia.

Jaringan internet memiliki satuan jaringan salah satu contohnya 4G (Fourth Generation Technology) yang merupakan system jaringan nirkabel. Kecepatan internet bergantung dengan infrakstuktur penunjang peningkatan jaringan. Salah satu bentuk insfrastukrtur penunjang adalah base transceiver station (BTS) yang memfasilitasi jaringan nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator. Indonesia merupakan salah satu negara pengguna internet terbanyak di dunia, akan tetapi insfrastruktur penunjang di Indonesia masih tertinggal dengan negara lain. Maka dari itu Pemerintah Indonesia berupaya untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur penunjang menjadi lebih baik, serta melakukan peningkatan kecepatan jaringan menjadi 5G (Fifth Generation Technology).

Usaha peningkatan jaringan 5G di Indonesia di prakarsai oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2021. Kominfo mulai penerapan teknologi 5G dalam pengembangan kota pintar (smart city) dan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Ada 13 lokasi di Indonesia yang nantinya dapat merasakan infrastruktur jaringan nirkabel 5G lebih dahulu. 13 lokasi tersebut adalah 6 Ibu kota provinsi di Pulau Jawa, 5 destinasi wisata superprioritas, Ibu Kota Negara (IKN), dan satu industri manufaktur. Apabila benar terealisasikan, tentu menjadi kabar gembira dan menjadi suatu prestasi. Artinya, Indonesia juga akan tercatat sebagai negara pionir penggunaan jaringan 5G. Saat ini, menurut data International Telecommunication Union (ITU), ada 34 negara yang sudah mengoperasikan jenis teknologi selular generasi kelima tersebut per April 2020.

Rencana penggelaran 5G di 13 lokasi ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 2/2021, dan pemerintah fokus untuk membangun fasilitas infrastruktur dan jaringan 5G hingga 2024. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan yang sebagaimana tercantum dalam Permenkominfo. "Pergelaran akan dilakukan secara bertahap dan pada tahap awal bersifat terbatas di sejumlah titik. Mulai sekarang, operator perlu mulai menghitung monetisasi dari investasi sehingga dapat memilih wilayah dengan profil lalu lintas data yang tinggi, atau yang nyaris menyentuh kapasitas maksimumnya dengan jaringan 4G," tuturnya dalam keterangan persnya.

Selain itu, Menteri Johnny menuturkan, implementasi tahap awal jaringan 5G ini diselaraskan dengan langkah pemerintah yang tengah menyiapkan aturan tambahan yang berisi 5 aspek yaitu, regulasi, spektrum frekuensi radio, model bisnis, infrastruktur dan ekosistem, perangkat, dan talenta digital. Pada Tahun 2021, Kominfo menyiapkan roadmap 5G nasional. Tahun ini Kominfo menyiapkan regulasi atau kebijakan, serta percepatan 5G. Pada 2023, menyiapkan 11 lokasi dan setahun kemudian menjadi total 13 lokasi.

Pembangunan jaringan nirkabel 5G di Indonesia juga memiliki dampak terhadap pers. Pers atau media massa menjadi sumber informasi yang ada saat ini dan sekarang media massa berkembang menyesuaikan zaman dengan menjadi media massa digital. Peningkatan jaringan menjadi 5G membuat kemudahan untuk pers, dengan cepatnya jaringan membuat informasi menjadi lebih cepat menyebar dan real time.

Platform berita digital memberikan pengaruh yang besar dalam percepatan dan persebaran informasi yang ada saat ini. Kelebihan dari jaringan 5G membuat kegiatan pers menjadi lebih mudah dan beragam, namun dibalik kelebihannya terdapat beberapa kekurangan jaringan 5G saat ini, salah satu contohnya adalah masalah device yang memadai untuk menerima jaringan 5G.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemerintah telah melakukan hal yang bagus untuk mendigitalisasi Indonesia dengan pembagunan jaringan 5G. Dengan adanya jaringan 5G, Indonesia siap bersaing di era digital dengan negara lain. Selain itu kelebihan jaringan 5G membuat kegiatan bertukar informasi menjadi cepat dan realtime walau masih ada kekurangan yang ada yakni masih tidak rata persebaran jaringan 5G di Indonesia serta kurangnya device yang memadai.

Daftar Pustaka

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pengembangan-teknologi-5g-di-indonesia

https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79 https://www.suara.com/tekno/2022/03/06/110834/kominfo-siap-gandeng-huawei-bangun-infrastruktur-5g-di-ikn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun