Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia yaitu BRI Super League 2025/2026 resmi bergulir, menampilkan laga pembuka yang mempertemukan antara Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta dan berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat 8 Agustus 2025 malam.
Laga pun diawali dari sejumlah seremonial seperti tarian hingga tendangan dari Menpora Dito Ariotedjo menjadi penanda kompetisi resmi dimulai. Seperti diketahui, BRI Super League atau Liga 1 musim ini cukup berbeda dan lebih variatif. Pasalnya dari penambahan kuota pemain asing misalnya yang maksimalnya adalah 11 pemain.
Sebelumnya, PSIM Yogyakarta yang datang sebagai tim promosi tidak diunggulkan dalam laga ini. Pelatih asal Belanada Jean Paul Van Gastel menurunkan para pemain anyarnya seperti Deri Corfe, Ezequiel Vidal, Nermin Haljeta, Ze Valente, Franco Ramos, hingga Yusaku Yamadera. Dengan formasi 4-3-3, PSIM Yogyakarta berhasil tampil cukup impresif.
Dari posisi penjaga gawang ada nama Cahya Supriadi, dari posisi empat bek ditempati oleh Reva Adi Utama, Yusaku Yamadera, Franco Ramos dan Raka Cahyana. Kemudian trio gelandang diisi oleh Ghulam Fatkur, Rahmatshoh Rahmatzoda dan Ze Valente. Serta trio penyerang yang diisi oleh Deri Corfe, Nermin Haljeta dan Ezequiel Vidal.
Begitu juga dengan Persebaya Surabaya yang dilatih oleh Paul Munster turun dengan kekuatan terbaiknya, dengan formasi 4-3-3 ditambah lagi bermain di kandang sendiri tentu menjadi motivasi lebih untuk tim Bajul Ijo.
Dari posisi penjaga gawang diisi oleh Ernando Ari Sutaryadi, dari posisi empat bek ditempati oleh Arief Catur, Risto Mitrevski, Dime Dimov dan Dejan Tumbas. Kemudian trio gelandang diisi oleh Francisco Rivera, Milos Raickovic dan Toni Firmansyah. Serta trio penyerang diisi oleh Malik Risaldi, Mihailo Perovic dan Bruno Moreira.
Jalannya pertandingan berlangsung menarik sejak menit awal, namun sayangnya tak ada gol tercipta pada babak pertama dan skor masih imbang tanpa gol 0-0 tetap bertahan. Memasuki jalannya pertandingan babak kedua, pelatih Paul Munster coba memasukkan beberapa nama seperti Rizky Dwi Pangestu, Paulo Gali Freitas dan Kadek Raditya. Sementara pelatih Jean Paul Van Gastel juga mencoba memasukkan beberapa nama seperti Savio Sheva, Andi Irfan, Rio Hardiawan dan Dede Safari.
Namun justru kejutan datang pada menit akhir babak kedua, dari situasi set piece assist Dede Safari yang kemudian berhasil diselesaikan dengan gol sundulan brilian dari Ezequiel Vidal pada menit 90+2 dan skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim Laskar Mataram dan sekaligus bertahan hingga babak kedua usai.
Dengan hasil ini untuk sementara tim PSIM Yogyakarta berhasil menempati posisi kedua klasemen sementara dengan nilai 3 poin, sementara untuk tim posisi pertama pemuncak klasemen sementara adalah Borneo Samarinda FC yang berhasil meraih kemenangan 1-0 atas tim promosi lainnya Bhayangkara Presisi Lampung FC berkat gol Mariano Peralta pada menit '66. Sementara hasil lainnya yaitu PSM Makassar yang ditahan imbang oleh tim promosi Persijap Jepara dengan skor akhir 1-1.
Datang sebagai tim promosi dan sekaligus juara Liga 2 2024/2025, tim Laskar Mataram saat ini total diisi oleh 26 pemain, Selain nama-nama yang disebutkan tadi terdapat pemain anyar diantaranya ada nama Riyatno Abiyoso, Kasim Botan, hingga nama Fahreza Sudin. Jika ditilik dari sejarah, terakhir kali PSIM Yogyakarta bermain di kompetisi Liga 1 Indonesia adalah pada musim 2006/2007, namun saat itu bertepatan dengan gempa yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya, akhirnya yang membuat PSIM Yogyakarta mundur dari kompetisi.