Mohon tunggu...
deus RITUS
deus RITUS Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Abadi

Sedang Belajar Menulis. Harap Maklum.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan dari Kairo

4 Mei 2017   17:11 Diperbarui: 4 Mei 2017   17:26 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dianggap sbg simbol penting nasrani, paus fransiskus ikut dijadikan isis sbg target serangan teror. ini dinyatakan dlm media isis sendiri (dabiq) dan pernah diwartakan sejumlah media internasional. menghadapi ancaman itu, pengamanan thdp paus tentu saja ditingkatkan pihak keamanan.

Tapi, paus sendiri tampaknya tidak bgtu terpengaruh oleh ancaman itu. kebiasaannya menggunakan mobil terbuka saat _general audience_ mingguan di vatikan, misalnya, msh terus berlangsung. hal yg sama terjadi dlm berbagai lawatannya ke luar negeri.

Hal itu juga terlihat akhir pekan lalu saat paus mengadakan lawatan dua hari di mesir, negara yang sedang berada dlm _state of emergency_ menyusul serangan bom bunuh diri yg dilakukan isis pd perayaan minggu palma di dua gereja ortodoks koptik mesir.

selama di kairo, mesir paus sendiri tidak memakai kendaraan militer atau mobil anti peluru. di bbrp tmpt ia terlihat menurunkan kaca jendela mobil fiat yg digunakannya agar bisa menyapa org yg menyaksikan ia dan rombongannya lewat.

selain menyatakan solidaritas dan penghiburan kepada komunitas kristiani mesir yang sdh berulang kali jd korban kebencian dan kekerasan ekstrimis agama, kunjungan itu menyatakan dgn tegas bhw ancaman atas keselamatan tdk mencegah paus utk menjalankan agenda pastoral, ekumenis, dan lintas agama di mesir.

melalui serangkaian pidato dan kotbah, paus justru "tantang balik" kelompok2 yang mengumbar kebencian dan kekerasan atas nama agama dan tuhan.

kekerasan atas nama agama dan tuhan, kata paus, adalah penghinaan atau penistaan thdp tuhan sendiri. kepada para penebar kebencian ia mengingatkan bhw iman dan kebencian adalah dua hal yg tidak klop, yang kontradiktif satu sama lain.

sikap paus yg tak begitu terpengaruh oleh ancaman teror, khususnya kunjungannya yg "beresiko" ke kairo, secara tidak langsung mengatakan: Jangan mau dikendalikan para penghina agama dan penista allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun