Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air

Pancasila adalah dasar filosofis bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima prinsip: yaitu, persatuan, demokrasi, keadilan sosial, pluralisme dan aspirasi bangsa. Kata 'Pancasila' secara harfiah berarti 'lima kolom' dalam bahasa Sanskerta. Kelima asas tersebut tercantum di dasar bendera Indonesia. Pangkal bendera melambangkan bumi, dan badannya melambangkan bangsa. Tubuh terdiri dari tiga bagian: bagian horizontal untuk mewakili kemanusiaan, bagian vertikal untuk mewakili Tuhan dan bagian tengah untuk mewakili demokrasi. Tiga titik segitiga melambangkan cinta-persatuan-persaudaraan mengungkapkan cita-cita Pancasila.

 Selain itu, mereka menunjukkan bagaimana hidup sebagai orang India di negeri asing setidaknya dalam hal budaya dan tradisinya. Untuk itu, penanaman sikap cinta tanah air merupakan salah satu dari lima sila Pancasila. Pertama kali disebutkan dalam UUD 1945 Indonesia, sila mengacu pada sikap yang menunjukkan cinta tanah air dan menghormati bangsanya, budaya dan sejarahnya. 

Seperti disebutkan sebelumnya, sikap ini harus ada terlepas dari apakah seseorang menjalankan agama atau tidak. Ini mengungkapkan cinta yang mendalam untuk negara Kamu apakah Kamu suka atau tidak dan itu mengungkapkan rasa hormat yang mendalam untuk leluhur Kamu bahkan jika Kamu tidak setuju dengan beberapa aspek dari warisan sejarah mereka. Pada hakikatnya, menumbuhkan sikap cinta tanah air dalam setiap diri bangsa indonesia merupakthan nilai pancasila sila. 

Sejak awal, Indonesia memperjuangkan pengakuan global berdasarkan nilai-nilai budaya yang kuat yang mewujudkan cinta tanah air dan menghormati leluhur seseorang. Meskipun Islam tetap menjadi agama dominannya yang dianut oleh 88 persen penduduk Indonesia. Agama lain seperti Kristen dan Hindu juga mendapat kesan baik dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh berbagai lembaga internasional. Unsur pancasila lainnya adalah bangsa , yang mengacu pada negara atau bangsa seseorang. 

Yang cukup menarik, bangsa awalnya hanya merujuk pada kelompok etnisnya sendiri meskipun sekarang digunakan secara umum untuk merujuk pada semua manusia. Seperti disebutkan sebelumnya, pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Pacsla , yang mengacu pada pilar atau fondasi sesuatu yang menopang sesuatu yang lain di atasnya. Dengan cara ini, menyatukan beberapa konsep kunci yang merupakan bagian dari Pancasila: yaitu persatuan (menyatukan kelompok yang berbeda menjadi satu), demokrasi (memberikan suara kepada semua orang), keadilan sosial (semua anggota mendapatkan goncangan yang adil) dan pluralisme (menghormati pendapat semua orang). ).

 Kesatuan akan menekankan kesatuan sambil menghormati keragaman; setiap orang akan memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapatnya sambil melindungi hak orang lain untuk memilih; setiap warga negara akan mendapat perlakuan yang adil dan imbalan yang setara; dan semua akan menerima toleransi beragama tanpa gangguan oleh sistem kepercayaan apa pun pada yang lain. Penting untuk memahami mengapa Indonesia mengadopsi Pancasila sebagai falsafah nasionalnya, bukan yang lain seperti Islam atau nasionalisme. 

Pada akhirnya, masyarakat Indonesia ingin dikenal tidak hanya sebagai umat Islam tetapi juga sebagai negara dengan nilai budaya yang kuat. Menumbuhkan sikap cinta tanah air pada setiap bangsa Indonesia merupakan nilai sila Pancasila dalam bahasa Indonesia