Mohon tunggu...
Almanico Islamy Hasibuan
Almanico Islamy Hasibuan Mohon Tunggu... Bankir - Saya adalah Forever Blues.

Saya hobi menulis dan bermain sepak bola seperti Eden Hazard.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apa yang Terjadi di Kebun Durian saat Panen Durian Versi Tahun 1900-an?

26 Agustus 2022   07:53 Diperbarui: 26 Agustus 2022   07:58 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan, walaupun hanya mendengarnya dari cerita. Tapi cerita yang saya dengar terdengar membekas dalam diri beliau dan ini mungkin terdengar aneh, kita juga ikut merasakannya. Bagaimanakah peristiwanya? Kuy mari baca.

Musim durian biasanya berkisar pada bulan Juni sampai Agustus. Siapkanlah imun dan selimut yang banyak pada bulan-bulan ini. Parang, kadangan atau tas dari serat, jaket tebal, termos, mancis atau pemantik api, dan satu rantang nasi. Percayalah, jangan lewatkan satu benda pun, kau tidak ingin pulang kembali mengambilnya ke rumah, nanti tidak akan mendengar suara duriannya.

Kita berangkat di malam hari telah memakai semua benda yang disebutkan di atas. Oh iya, pakai sepatu boots, percayalah, banyak lintah walaupun bukan hari penghujan. Setelah sampai di pondok, jangan lupa untuk menghidupkan api unggun, supaya harimau mengetahui posisi kita dan tidak akan mendekat. Namun, sudah banyak yang bilang, sangat jarang ditemukan kucing besar ini di hutan Tapanuli Selatan. Tapi, untuk jaga-jaga, siapa tahu kucing besar itu khusus datang memburu durian.

Pasang telinga tajam-tajam, pakai jaket setebal-tebalnya, dan lihatlah sekeliling, ular bisa saja berada di sekitar kita, oleh karena itu kita wajib menghidupkan api untuk mencegah hewan-hewan yang mendekati pondok kita. "Dug!" Kemudian berlarilah ke sumber suara dan berhati-hatilah. Banyak orang yang bilang jika kita langsung memakan durian dengan nasi yang kita bawa, kita tidak akan masuk angin walaupun hanya memakai baju tipis. Durian adalah rajanya buah, itulah mengapa hanya dengan membawa nasi dengan durian yang didapat, kita bisa semalaman menjaga kebun durian sambil memanennya.

Namun, berhati-hatilah. Bukan binatang liar saja yang bisa mendatangi kita saat berjaga di malam hari. Anda bisa saja tiba-tiba didatangi sesuatu, bisa orang atau bukan orang sekali pun. Leso juga bisa saja datang menghampiri kita jika kebun durian milik kita masih berada di hutan liar. Itulah kegunaan kedua pemantik apinya. Jika kalian tidak membawanya, tergelitikilah kita sampai meninggal.

Inilah pengalaman yang tidak bisa saya alami, semenyesal mungkin. Besar di perkotaan banyak kerugiannya juga. Kita tidak bisa menikmati masa kanak-kanak di pedesaan yang jelas lebih seru dan menyenangkan. Cerita makan malam bersama durian dan mengurangi rasa kedinginan di malam hari adalah cerita yang sangat menyenangkan yang diceritakan oleh beliau, mereka bercerita seperti masih merasakan pengalaman itu. Honestly, saya juga ingin merasakannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun