Mohon tunggu...
Atika Himmatun N
Atika Himmatun N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar dulu

KKN MMK LINGKUNGAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kurangi Bencana dengan Bijak Mengelola Sampah

8 Desember 2021   21:45 Diperbarui: 8 Desember 2021   22:29 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu bencana alam yang seringkali terjadi di negara Indonesia antara lain adalah bencana banjir. Banjir sudah seperti perayaan di Negara ini karena setiap tahun pasti ada. Banjir itu sendiri merupakan bencana alam yang disebabkan oleh kurang bijaknya orang dalam mengelola sampah seperti membuang sampah sembarangan baik di selokan maupun di sungai yang menyebabkan tersumbatnya saluran air. 

Bencana banjir merupakan satu diantara yang lain bencana yang bisa diprediksi, diantisipasi dan diatasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jauh-jauh hari telah menginformasikan mengenai perkiraan cuaca pada musim hujan. 

Informasi itu termasuk kapan puncak musim hujan tiba yang ditandai dengan curah hujan dan intensitas hujan tertinggi. Fenomena pemanasan global, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan menuntut langkah nyata terhadap perubahan tata kelola air berkelanjutan. 

Dalam menghadapi tantangan percepatan konservasi tata guna lahan dan air tanah, erosi, sedimentasi, sistem saluran air yang buruk, serta penyusutan sungai dan situ, danau, embung, dan waduk (SDEW) perlu diadakan antisipasi untuk menanggulanginya. 

Peristiwa banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan atau banyaknya curah hujan yang turun. Penyebab terjadinya banjir yaitu penyumbatan aliran sungai yang disebabkan seringnya membuang sampah di sungai dengan sembarangan dan membuat sampah menyumbat di saluran air dan juga seringnya  penggundulan hutan yang dilakukan oleh ulah tangan manusia dan tidak menanam kembali pohon yang sudah gundul tersebut dengan sikap manusia yang selalu berfikir singkat tanpa berfikir efek apa yang terjadi ke depannya sebelum bertindak, dan juga sewenang -- wenang terhadap lingkungan. 

Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan system tebang pilih, akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali. Dampak yang ditimbulkan dari banjir yaitu menimbulkan korban jiwa, rusaknya saran dan prasarana, maupun timbulnya berbagai macam penyakit.

Banjir tidak boleh dibiarkan menjadi ritual tahunan dari tahun ke tahun bukan berkurang melainkan malah bertambah parah. Kawasan yang sering terendam air makin meluas karena sekarang diperkirakan tidak kurang 70% wilayah yang sering mengalami banjir akan terus mengalami banjir bahkan bisa melebar jika belum ditanggulangi. 

Setiap terjadi banjir, pasti akan mengalami dampak maupun kerugian yang cukup besar, tiap bencana pada dasarnya memiliki hikmah tersendiri bagi kita meskipun secara teknis penjelasannya terkadang berbeda. 

Ada satu hal yang tidak akan pernah dipisahkan dari semua itu yakni bagaimana manusia seharusnya belajar dari alam. Akibat ulah dari manusia juga bencana itu datang dari waktu ke waktu dan bisa semakin parah. 

Bahkan masalah itu jauh lebih besar di lahan kota yang dihabiskan dengan bangunan beton yang menjulang tinggi ataupun bangunan-bangunan lain yang menghalangi jalan air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun