Peran Biokomposter terhadap Kelestarian Lingkungan Masyarakat

Hallo sobat kompasiana, mungkin sebagian besar dari sobat belum mengetahui atau bahkan belum mendengar apa itu biokomposter. Jadi biokomposter itu adalah sebuah tong yang mirip degan tong sampah pada umumnya tetapi biokomposter memiiki sebuah bagian bagian sepeti halnya pipa- pipa pembantu dan keran pembantu, yang berfungsi sebagai wadah atau saringan untuk mengurai sampah organik yang ada dalam tong biokomposter tersebut guna pipa-pipa dalam tong adalah untuk menyaring  sampah organik yang dimasukan dalam tong

Hasil olahan dari tong biokomposter dapat berupa pupuk cair dan padat yang berupa ampas yang telah terurai dalam tong tersebut.  Kegunaan pipa itu untuk mengeluarkan pupuk cair untuk pupuk padat  sendiri dapat di keluarkan dengan membuka tutup tong tersebut.

Untuk memulai kegiatan biokomposter adalah menggunakan bahan- bahan sampah rumah tangga yang sudah tidak terpakai seperti nasi yang sudah basi atau sayur sayuran yang telah busuk, dalam arti busuk tetapi tidak  terkena penyakit. 

Untuk menghasilkan pupuk biokomposter ini yang harus sobat kompasiana pahami adalah tidak boleh memasukan sampah yang bersifat berserat seperti kayu atau ranting ranting pohon karna bisa menghambat proses penguraian karna sulit dicerna karna memiliki ukuran yang besar, dan biokomposter tersebut terdiri dari bahan bahan sampah organik bukan non organik karna sampah non oraganik tersebut susah untuk di urai contoh sampah non organik itu terdiri dari plastik dan lain lain yang sifatnya susah di urai mungkin sobat kompsiana sudah tau tentang sampah non organik. 

Cara untuk membuat pupuk biokomposter tersebut adalah kita harus menyediakan tong sampah dan pipa air dan tidak lupa keran untuk membuka saluran pupuk cair yang di hasilkan, mungkin sobat kompasiana belum tau tentang bahan bahan yang di gunakan selain tong sampah, pipa air dan keran.jadi sobat kompasiana kita harus menggunakan bahan cairan aktifator yang berperan sebagai mikro orgnisme itu akan mengurai sampah sampah organik yang di dalam tong biokomposter tersebut.

Ok sobat kompasiana Cara untuk memasukan sampah organik dalam tong biokomposter adalah memilah sampah terlebih dahulu dan tidak lupa di potong potong kecil agar sampah mudah untuk terurai contoh daun dedaunan,nasi yang sudah basi, buah buahan yang sudah busuk, sayur sayuran, yang tidak terkena penyakit setelah semuanya sudah dilakukan sobat kompasian jangan lupa menyemprotkan bahan aktifator dan setelah menyemprotkan bahan aktifator sobat kompasiana harus menutup kembali tong biokomposter tersebut dan tidak boleh sering di buka karna kalau sering dibuka maka sirkulasi udara dari luar akan menghambat siklus organisme dalam penguraian , dan tong biokomposter harus di letakkan pada tempat yang teduh dan jangan di taruh  tempat yang terkena terik sinar matahari karna dalam prosesnya mengandung bahan alkohol yang bisa meledak jika terlalu lama terkena sinar matahari, jangka waktu pemanenan pupuk biokomposter tersebut selama 4 minggu lamanya.  

Ok sobat kompasiana,  mungkin sobat kompasiana belum mengetahui manfaat dari biokomposter tersebut. Manfaat biokomposter tersebut  adalah menghasilakan pupuk yang sifatnya organik baik untuk tanaman yang ada di sekitar lingkungan masyarakat sendiri dan pastinya ramah lingkungan dan masyarakat bisa membuat pupuk dengan pralatan seadanya.

Pupuk yang telah jadi bisa ditandai dengan tidak adanya bau busuk yang menyengat dan pupuk yang dihasilkan ada dua jenis pupuk yaitu, pupuk cair dan pupuk padat sobat kompasiana bisa mengambil pupuk yang cair dengan menggunakan keran yang sudah tersedia di tong biokomposter tersebut sedangkan pupuk yang padat bisa sobat kompasiana langsung membuka tutup tong biokomposter itu sendiri