Mata pelajaran PKN merupakan mata pelajaran yang terfokus pada pembentukan warga negara seperti yang terdapat pada Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran ini berisi tetang ilmu kewarganegaraan, tata negara, hukum, sejarah dan sebagainya yang berkaitan dengan negara. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini diberikan sejak SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Di SD, kita sudah diajarkan tentang Tenggang rasa, toleransi, hak dan kewajiban, dasar negara dan sebagainya. Pentingnya pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan yaitu dapat membangun karakter siswa sejak usia dini, dan membentuk jati diri bangsa yang terdapat pada siswa tersebut.
Pembelajaran pkn ini juga berfungsi  sebagai wadah untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter, setia kepada bangsa dan negara. Agar dapat meningkatkan minat belajar siswa, terlebih lagi pada pembelajaran pkn sebaiknya dilihat lagi dari aspek kognitif, Aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Aspek Kognitif yaitu berdasarkan pengalaman pribadi yang sudah dipelajari di rumah, sekolah maupun lingkungan sekitar. Aspek Afektif yaitu berdasarkan watak perilaku, minat, sikap, emosi dan nilai yang dapat membangun aspek kognitif. Â Kemudian Aspek psikomotorik yaitu kegiatan yang berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, yang mana pada kegiatan tersebut dapat memotivasi siswa untuk melakukan sebuah kegiatan untuk memenuhi minatnya.
Terkadang ada siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran ini yang dikarenakan berbagai faktor yaitu kurangnya minat baca siswa karena materi yang banyak, guru yang menjelaskannya kurang menarik, materi yang rumit, Â siswa kurang aktif dalam pembelajaran.Â
Kebanyakan guru lebih memilih menggunakan metode konvensional seperti ceramah, diskusi, latihan dalam menyampaikan pelajaran, dan hanya terfokuskan pada guru dan sebagian waktunya hanya digunakan untuk mencatat atau meringkas buku.Â
Dengan cara seperti ini dapat membuat siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Jika dibiarkan secara terus menerus maka akan berpengaruh pada pemahaman siswa dan hasil belajarnya akan menjadi rendah.
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas belajar siswa di kelas, baik dalam pemilihan metode pembelajaran maupun media pembelajaran.Â
Untuk itu, seorang guru harus meningkatkan kemampuannya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, dan guru harus meningkatkan kreativitas di dalam mengembangkan media pembelajaran, karena kreativitas seorang guru tersebut sangat berpengaruh dalam penyampaian materi di kelas.Â
Oleh karena itu, tugas seorang guru yaitu dapat menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk semangat dalam belajar.
Dengan demikian, upaya yang dapat dilakukan seorang guru agar dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran pkn yaitu pemilihan metode pembelajaran yang lebih menarik contohnya seperti membuat game yang menarik, mengajak siswa berdiskusi dan mebuat pelajaran yang lebih interaktif, dan jangan terlalu serius dalam penyampaian materi. Â Â
Guru dapat juga mengubah strategi pembelajaran yang lebih menarik contohnya seperti NHT (Number Head Together), JIGSAW, Kepala bernomor struktur, Cooperative Script dan sebagainya. Kemudian guru dapat memanfaatkan media pembelajaran seperti menggunakan alat-alat yang telah disediakan, menggunakan media Audio, Vidio, Gambar atau Foto dan sebagainya. Dengan pemilihan Metode, Strategi pembelajaran  dan Media Pembelajaran yang menarik dapat menghibur dan memotivasi siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa.