Mohon tunggu...
4459_Sri Sekartinah
4459_Sri Sekartinah Mohon Tunggu... Freelancer - sri sekar

tata busana upi 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN T UPI: Menerapkan Budaya Positif dengan Kegiatan Pembiasaan Literasi Sebelum BDR di SDN Jamika

7 September 2021   11:50 Diperbarui: 7 September 2021   12:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai upaya untuk meningkatan kualitas hidup, daya saing, pengembangan karakter bangsa, serta melihat perkembangan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi untuk meningkatkan indeks literasi nasional melalui Gerakan Literasi Nasional. 

Gerakan Literasi Nasional (GLN) lahir dari sinkronisasi semua program literasi yang sudah berjalan pada setiap unit utama yang ada di dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

GLN merupakan upaya untuk menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam pengembangan budaya literasi. Gerakan Literasi Nasional harus dilaksanakan secara masif, baik di dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Kegiatan literasi merupakan Dilansir dari wikipedia, istilah literasi dalam bahasa Latin disebut sebagai literatus, yang berarti orang yang belajar. 

Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa.

Sedangkan dalam EDC atau Education Development Center, literasi dijabarkan sebagai kemampuan individu untuk menggunakan potensi yang ia miliki (kemampuan tidak sebatas baca tulis saja). UNSECO pun turut memberikan pengertian literasi, yakni seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif seseorang dalam membaca dan menulis yang dipengaruhi oleh kompetensi di bidang akademik, konteks nasional, institusi, nilai-nilai budaya, dan pengalaman.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik gelombang kedua secara daring. Nama program KKN Tematik tersebut yaitu KKN Tematik Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional dengan mengusung tema "Mengembangkan Literasi Baca dan Tulis, Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewargaan". 

Manfaat yang diharapkan dari program KKN Tematik tersebut yaitu adanya penguatan budaya literasi dalam pembelajaran daring pada tingkat pendidikan TK/PAUD, SD/MI, TPA, SMP/Mts, TBM dan PKMB.

Salah satu sekolah yang dijadikan kegiatan KKN Tematik di Kota Bandung, salah satunya yaitu di SDN Jamika, keluraham Jamika,Kecamatan Bojongloa Kaler.

Di SDN Jamika ternyata pembiasaan literasi sudah mulai dilaksanakan, para siswa di setiap hari selasa sebelum mulai BDR(belajar dari rumah) diwajibkan untuk melakukan pembiasaan literasi, lalu para siswa mengirimkan bukti berupa foto telah melakukan kegitan literasi dengan membaca bahan bacaan dari berbagai media seperti, e-book maupun buku cetak.

Selain pembiasaan literasi, untuk menciptakan Pendidikan berkarakter program pembiasaan di sdn jamika pun berbeda setiap harinya, mulai dari hari senin yaitu pembiasaan minum susu sebelum belajar, hari selasa dengan pembiasaan literasi, hari rabu yaitu pembiasaan pola hidup sehat, hari kamis Gerakan pungut sampah/cinta lingkungan, hari jumat pembiasaan sholat dhuha dan untuk hari sabtu dengan pembiasaan membantu orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun