[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Jusuf Kalla, Sosok Ideal Presiden Indonesia 2014-2019(beningpost.com)"][/caption] Kompas.com kembali menjadikan Headline JK cawapres yang komplit untuk mendampingi jokowi. Setelah beberapa hari yang lalu, koran Kontan, salah satu bagian dari kompas group juga menjadikan Jusuf Kalla Sebagai cawapresnya jokowi. Saya kutip dari kompas.com. "JK ini sosok yang sangat lengkap. Dia punya jam terbang yang tinggi dalam pemerintahan. Itu melengkapi Jokowi yang juga sudah beberapa tahun jadi kepala daerah," ujar aktivis Relawan Jokojek dari Angkatan Muda Muhammadiyah Hery Sucipto usai deklarasi Jokojek "Rapopo Raiso Opopo, Lebih Cepat lebih Hebat" di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2014). Dia mengatakan, di pemerintahan, JK pernah menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator Perekonomian dan terakhir menjadi Wakil Presiden. Selain itu, kata dia, JK juga mewakili rakyat dari wilayah timur Indonesia. Menurutnya, hal itu sangat tepat bagi Jokowi yang dianggap hanya mewakili Pulau Jawa dan wilayah Barat Indonesia. Lebih lanjut dia mengatakan, JK merupakan tokoh Islam. Hery menuturkan, sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, JK dapat berkolaborasi dengan tokoh-tokoh Islam dari berbagai latar belakang organisasi. Bukan hanya dengan umat Islam, ia menilai, JK juga memiliki jaringan yang kuat dengan kalangan non-Muslim. Dari sejak pileg sampai hari ini saya memperhatikan bahwa Kompas group adalah pendukung Jokowi sebagai capres. Walaupun berbicara dunia jurnalistik adalah berbicara independen,netral dan tidak memihak kepada suatu kelompok. sepertinya tidak berlaku jika itu ada kepentingan tertentu. termasuk kompasiana, sebagai Citizen Jurnalisme yang diharapkan lebih netral. Namun dalam pemeberitaanna. Kompasiana lebih memilih topik-topik yang pro PDIP dan Jokowi sebagai Capres menjadi headline topik atau trending topik. Mungkin ini adalah hal yang lumrah bagi media? dimana kenetralan hanyalah teori semata yang hanya diajarkan pada jurnalis2 pemula? Entahlah, saya cenderung melihat kompas group walaupun tidak memiliki calon langsung sebagai mana Viva Group (TV One cs) serta Media Group (Metro TV) tapi kompas Group memang punya juga calon sendiri. Kompas group kian gencar memberitakan JK sebagai calon yang komplit untuk mendampingi Jokowi, supaya mempengaruhi megawati dan PDIP untuk tidak memilih calon lain pendamping Jokowi. Karena saya melihat ada pihak-pihak tertentu, yang saat ini dirasa cemas dan was-was dengan isu  koalisi Poros tengah. Dan Yang lebih was-was lagi adalah jika JK dijadikan Capresnya Poros tengah. Lihat Artikel saya sebelumnya (..JK siap jadi Capres!) [caption id="" align="alignnone" width="442" caption="Berbanding Jokowi, JK memiliki kemampuan yang lebih (pinterest.com/jusufkalla)"]