Mohon tunggu...
Stepanus Lugan
Stepanus Lugan Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mahasiswa

"Kerendahan hati dan kesederhanaan adalah pangkal kebijaksanaan"

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kristologi Yohanes

12 Februari 2020   23:27 Diperbarui: 19 Februari 2020   12:50 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beberikut ada beberapa yang menjadi dasar Kristologi dalam Injil Yohanes, yaitu sebagai berikut:

Kristologi Yohanes sebagai Kristologi tinggi, Kristologi tinggi ini bertujuan untuk memunculkan iman di antara para pendengarnya, yang mengenal kepercayaan filosofis Stoa dalam sebuah "logo" yang turun dari surga.

Dari Injil Yohanes orang-orang Yahudi memahami bahwa ciptaan berasal dari Allah, yaitu yang berupa daging manusia. Dan Kristus sebagai Tuhan, yang memiliki begitu banyak cinta untuk semua ciptaan-Nya dan telah memilih datang ke dunia sebagai manusia, untuk menyelamatkan umat manusia. Dengan melakukan penyelamatan ini, Dia menggunakan tanda-tanda dan keajaiban, dan pada akhirnya menyerahkan hidup-Nya.

Kristus adalah Allah yang benar dan benar. Berbeda dengan Sinoptik, Yohanes tidak menunjukkan sisi kemanusiaan Tuhan, seperti ketika Ia lapar atau bahwa dagingnya adalah daging. Posisi ini salah membaca tentang Yohanes dalam (1:14). Dan firman itu menjadi manusia.

Sedangkan Sinoptik berbicara tentang roti sebagai tubuh Kristus, hanya Yohanes yang menggunakan istilah yang lebih menawan. Ia berkata, "karena dagingku adalah makanan nyata (6:55).

Ini untuk memastikan bahwa Ekaristi tidak dilihat sebagai simbol atau representasi, tetapi tubuh dan darah Yesus yang nyata dan asli adalah Allah. Jika roti Ekaristi adalah daging asli Kristus, apa lagi yang bisa dikatakan tentang inkarnasinya dalam sejarah?

Inkarnasi tidak berarti penyerahan keahlian Yesus, sebaliknya, dalam keempat injil, kemanusiaan Yesus adalah predikat keilahiannya. Yesus menjadi manusia dan pada saat yang sama tetap menjadi "keTuhanan: Tuhan dalam modalitas inkarnasi. Untuk itu Yohanes menggunakan banya gelar mesianik bagi pribadi Kristus.

Dia adalah Mesias (1:41), Putra Allah (1:34), Putra Manusia (3:13), Nabi (6:14), Anak Domba Allah (1:29), Raja Israel (1:49).  Dengan menyerahkan gelar-gelar ini kepada Kristus, ia telah menjadikan Kristus puncak dan pemenuhan semua janji Allah dan penebusan Israel yang telah lama di tunggu-tunggu. Dia memahkotainya dengan gelar penyelamat dunia (4:42; 6:51; 8:12), dengan demikian memperluas peran mesianisnya ke seluruh dunia.

Dengan menggunakan kata "logo" dapat di pahami latarbelakang Yohanes. Kata ini adalah mata uang tambah bagi makhluk yang sudah ada, yang meliputi seluruh alam semesta dan dengan cara khusus memberikan tatanan rasional terhadap alam semesta.

Logos ini bukan orang tetapi kekuatan, jadi Yohanes mengambil konsep dan menerapkannya pada Kristus yang menganyamnya di sekitar Kejadian 1. Ia juga menggunakan literatur hikmat Helenistik dalam upaya untuk menegaskan inkarnasi logo. Logos adalah hikmat yang mendahului segala sesuatu (Ams. 8:30).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun