Bulan ramadan tidak hanya sebagai bulan berburu keberkahan semata, namun bulan ramadan juga sebagai sarana berburu rizqi. Bulan ramadan dimanfaatkan oleh banyak pihak sebagai bulan untuk mendulang rezeki lebih.
Itulah yang menjadi alasan kenapa banyak bermunculan pasar dadakan atau bolelah kita menyebut dengan pasar senggol. Karena pasar dadakan yang muncul tidak sedikit yang membuka lapak dagangannya di jalan raya.
Menggunakan sebagian bahu jalan bahkan trotoar tak luput sebagai sasaran untuk membuka lapak dagangan mereka. Trotoar yang semestinya berfungsi sebagai sarana pejalan kaki kini banyak berubah menjadi tempat berdagang.
Jamak sekali kita temukan spot spot khusus, baik yang sifatnya los maupun semi permanen. Yup pasar dadakan dibulan ramadan tumbuh di daerah-daerah baru yang sebelumnya tidak kita dapati dihari dan bulan yang lain.
Lapangan, bahu jalan raya, maupun alokasi khusus yang memang disediakan buat berjualan saat menjelang dan selama bulan ramadan berlangsung, istilah keren nya "Bazar Ramadan", tumbuh subur bak jamur dimusim hujan.
Pasar dadakan yang menamakan dirinya "bazar ramadan", biasanya terkoordinasi dengan bagus dan dikoordinir khusus oleh badan badan resmi yang bekerja sama dengan dinas terkait dimana bazar ramadan tersebut berada.
Bazar Ramadan berlangsung tidak lama, paling lama hanya sebulan, hanya sebatas bulan ramadan berlangsung. Banyak juga bazar-bazar ramadan dadakan yang berlangsung cuman beberapa hari, pada seminggu saat tengah ramadan berlangsung dan biasanya juga sepuluh hari menjelang lebaran tiba.
Produk-produk yang dijual dan diperagangkan di bazar ramadan beragam. Mulai dari kebutuhan pokok, semisal sembako dengan harga terjangkau Seperti banyak digelar oleh instansi pemerintah yang bekerja sama dengan kelurahan-kelurahan tertentu . Â
Dari pengalaman yang saya dapati di daerah saya, beberapa hari lalu diselenggarakan bazar ramadan yang diikuti oleh peserta dari berbagai penggerak PKK dari berbagai RW yang digerakkan oleh pemerintah kota.
Pemerintah kota menggelar sembako murah di bazar ramadan yang berlangsung cuman seharian tersebut. Seperti gula 1 Kg, cuman dijual dengan harga 10.700 dari harga pasaran yang saat ini mencapai kisaran 12.500 rupiah, minyak 1 liter dalam kemasan botol juga dijua dengan harga yang sama 10.700. Sementara jika ditilik dari harga pasaran minyak dari berbagai merk berkisar 13.000 hingga 14.000. Cukup terjangkau memang. Namun ada syarat yang diberlakukan disitu, satu orang pembeli hanya diperkenankan untuk membeli 1 item perproduk.
Tidak diperkenankan untuk aksi borong karena disatu sisi sasarannnya memang penuuk kurang mampu yang tidak berkecukupan.
