Mohon tunggu...
2A_22_Bayu putra Mandala
2A_22_Bayu putra Mandala Mohon Tunggu... Lainnya - politeknik negeri banyuwangi

hobi renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 terhadap Tingkat Inflasi di Industri

6 Desember 2022   07:57 Diperbarui: 6 Desember 2022   08:21 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus corona-19 pertama kali ditemukan Di kota Wuhan, China, bulan Desember 2019. World Health Organi- zation (WHO) menjelaskan bahwa penyakit ini virus Corona-19 (Covid-19) adalah Disebabkan oleh penyakit menular Oleh virus menular Organ pernapasan Virus ini bisa Juga menular ke manusia Hewan yang biasanya akan menyerang Sistem pernapasan pada manusia Dengan gejala flu awal sampai Anda bisa Menyebabkan sindrom pernapasan akut Berat (SARS). 

Penyebaran penyakit ini Melalui tetesan pernapasan saat batuk Dan jangan bersin. Virus ini menunjukkan penyebaran Sangat cepat dan memiliki banyak Kematian akibat virus ini Dan di Cina dan negara-negara lain Hingga 30 Januari 2020 WHO mendefinisikan virus corona ini Seperti darurat kesehatan Orang yang meresahkan masyarakat (Krisis kesehatan masyarakat internasional Tema). Kejadian ini semakin hari semakin meningkat Berkembang pesat pada 11 Maret 2020, WHO Mengumumkan bahwa ledakan itu Terjadi sekarang seperti pandemi Global.

Saat ini banyak warga yang kesulitan Secara ekonomi. Ditambah lagi dengan Adanya bencana covid-19 ini banyak Warga yang kesulitan untuk membeli Sembako untuk kebutuhan sehari-hari Dan obat-obatan untuk kesehatan dan Kesembuhan mereka. Jika sembako atau Barang yang didapat merupakan impor, Maka akan berdampak pada harga jual. 

Berarti untuk harus menutup biaya produksi, maka harga jualnya masyarakat ada? Jika daya beli masyarakat tersebut tidak laku. Inilah yang akan beli masyarakat biasanya terkait dengan naik. Ketika naik, apakah daya beli rendah atau bahkan tidak ada sama sekali, maka barang mempengaruhi pergerakan ekonomi kita. 

Daya kenaikan harga-harga pada umumnya yaitu"Inflasi" Inflasi adalah suatu proses dimana meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, likuiditas pasar yang berlebihan memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, termasuk distribusi barang yang tidak merata. Inflasi adalah proses peristiwa, bukan tingkat harga tinggi dan rendah.

Tingkat harga yang tinggi tidak selalu disebut inflasi. Berdasarkan teori ekonomi NewKeynesian tekanan inflasi dapat bersumber dari sisi permintaan, penawaran danekspektasi inflasi. Konsep ini disebut juga dengan "Expectation Augmented Phillips Curve". Tingkat penyebaran Covid-19 yang cukup luas dan cepat, banyak menimbulkan dampak diberbagai sektor industri dunia salah satunya di sektor ekonomi. Keuangan merupakan faktor terpenting dalam kehidupan seseorang. 

Kebutuhan ekonomi erat kaitannya dalam kehidupan sehari-sehari. Masyarakat membutuhkan ekonomi yang kuat untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan, minum, sandang, papan dan lain-lain. Negara berkewajiban mengatur kebijakan ekonomi Indonesia dan menjamin perekonomian rakyat Indonesia, karena faktor ekonomi merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan rakyat. Selain ekonomi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan manusia, faktor ekonomi juga merupakan factor pendukung pembangunan nasional dikarenakan pertumbuhan ekonomi sebuah negara yang baik dapat meningkatkan sebuah pembangunan nasional.

Inflasi adalah ukuran yang menentukan ekonomi makro suatu negara. Inflasi juga merupakan suatu masalah bagi ekonomi makro yang apabila tidak segera ditanganin dengan cepat akan menyebabkan ketidakstabilan perekonomian sehingga hal tersebut bisa memperburuk kinerja suatu perekonomian negara. Mata uang, inflasi atau ketidak stabilan nilai tukar sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pandemi covid-19 bukan penyebab utama yang dapat mempengaruhi perekonomian suatu daerah secara langsung, namun secara tidak langsung pandemi covid-19 dapat menyebabkan kondisi ekonomi tidak baik karena adanya peraturan pemerintah.Peraturan pemerintah yang membatasi ruang gerak untuk melakukan kegitan ekonomi sehingga menyebabkan tersendatnya roda perekonomian. 

Pada sektor ketenagakerjaan juga ikut terkena dampak dari covid-19. Hal terebut dapat dilihat dari tingginya tingkat pengangguran di Indonesia sebagai dampak dari pemutusan hubungan kerja, turunnya pendapatan masyarakat, permintaan yang tidak stabil, hingga tingginya bahan pangan. Kondisi ini menyebabkan tingginya tingkat inflasi dan terjadinya instabilitas ekonomi dalam kurun waktu yang tidak dapat dipastikan.Hal teresebut tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari semua penjelasan di atas, kita bisa melihat betapa pentingnya literasi bagi generasi muda Indonesia. Karena Pramoedya Ananta Toer pernah berkata bahwa "orang boleh setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun