Alas Ketonggo merupakan sebuah hutan yang terletak di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Hutan ini dikenal sebagai tempat yang memiliki nuansa mistis dan kental dengan nilai spiritual. Konon, tempat ini menjadi lokasi peristirahatan terakhir Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit, sebelum beliau bertapa di Gunung Lawu. Di area ini, beliau diyakini melepaskan atribut kebesarannya dan melakukan ritual penyucian diri di Sungai Tempur. Ketonggo dipercaya menjadi salah satu dari sembilan lokasi keramat yang terkait dengan perjalanan spiritual Prabu Brawijaya. Titik ziarah utama di kawasan ini adalah Palereman Agung Srigati, sebuah kompleks luas yang sering menjadi tujuan peziarah, terutama saat malam 1 Suro. Pada momen-momen tertentu, lokasi ini disebut-sebut memancarkan cahaya gaib, meskipun tanpa penerangan buatan yang memadai.Salah satu tradisi penting di Alas Ketonggo adalah upacara tahunan Ganti Langse, yang dilaksanakan setiap tanggal 14--15 Suro. Upacara ini meliputi penggantian kain mori putih di lokasi Pesanggrahan, sebagai bentuk penghormatan dan pembaruan spiritual.
Di dalam kawasan hutan juga terdapat sebuah mushola yang menjadi pusat kegiatan doa dan dzikir warga, terutama pada malam Jumat Legi. Banyak orang meyakini bahwa berdoa di sini membawa berkah dan ketenangan batin.
Selain dikenal sebagai tempat spiritual, Alas Ketonggo juga dikaitkan dengan dunia gaib. Salah satu titik yang terkenal adalah Watu Gede, sebuah batu besar yang dipercaya sebagai pintu gerbang menuju alam makhluk halus. Pengalaman-pengalaman mistis sering dilaporkan, seperti penampakan naga atau putri cantik yang hanya muncul bagi mereka yang memiliki "kemampuan khusus" atau telah menjalani ritual tertentu.
Sungai Tempur, yang berada di kawasan ini, juga dipercaya membawa energi spiritual yang kuat. Mandi atau bersemedi di sungai ini diyakini dapat mendatangkan keberuntungan dan ketentraman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI