Pantun itu juga salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan, kita mengenal pantun sebagai sanjak yang terdiri dari 4 baris "abab" atau "aaaa". Tiap-tiap baris biasanya terdiri dari 4 perkataan yang masing-masing bersuku 2. Baris pertama dan kedua berisikan KIASAN yang dinamakan SAMPIRAN. Baris ke 3 dan ke 4 berisikan maksud yang sebenarnya atau ISI Pantun sendiri banyak namanya, ada PANTUN MULIA, PANTUN BERKAIT, PANTUN NASIB, PANTUN ADAT, PANTUN AGAMA, PANTUN JENAKA, PANTUN TEKA-TEKI, PANTUN NASIHAT, PANTUN CINTA KASIH. Sementara pantun di bawah ini adalah Pantun Kompasiana bekerjasama dengan Telkomsel he he he he.................
PANTUN KITA PANTUN INDONESIA
Ada dongeng ada pantun Mari dengarkan jangan melamun Tanam tanamlah sambil berkebun Indonesia negeri subur penduduknya santun
Ini pantun pantun Kompasiana Ini pantun asli Indonesia Telkomsel membantu usaha Kredit murah buat wiraswasta
Jalan-jalan keliling Indonesia Jangan sampai kakinya pegel Banyak warnet dimana-mana Ayo kerja sama dengan Telkomsel Burung Garuda lambang negara Burung Gereja hinggap di jendela Kalau kamu ingin hidup sejahtera Sambil bekerja jangan lupa berdoa
Mencari kayu di hutan sendiri Mencari ikan di laut di sungai Kalau kamu jadi pegawai negeri Siapkan mental untuk tidak korupsi Binatang rimba semakin sirna Karena rumahnya digusur paksa Demontrasi dimana-mana Unjuk rasa jadi peluang kerja
Ulat bulu merajalela Wereng coklat ikut berpesta Mencari yang paling Indonesia Jangan lupa budaya kita Untuk apa berbaju batik Kalau tidak pakai celana Jangan bilang Indonesia cantik Kalau rakyatnya masih menderita
Jangan pusing jangan linglung Anjing dan kucing tak mau rukun Banyak rakyat jadi bingung Kasus korupsi macet bertahun-tahun
Bawa laptop ke sawah Sambil mengusir burung sialan Jadi rakyat serba salah Selalu kalah di pengadilan
Merah putih bendera bangsa Berkibar selalu di angkasa Anak-anak generasi kita Nasionalisme tanamkan di jiwanya
Jangan sembarangan buang sampah Agar lingkungan selalu berseri Banyak yang bergaya hidup mewah Tak tahunya duit hasil korupsi