Ketika anda selesai menulis sebuah blog dan mungkin membacanya kembali sebelum di posting atau mengendapkan beberapa hari atau minggu, mungkin juga bulan untuk mematangkan tulisan itu sebelum di publish, bisa juga anda terbiasa menulis dengan jurus improptu, begitu selesai langsung di posting dan anda puas bisa terpampang di halaman depan pada ruang TULISAN TERBARU serta memandangi sambil tersenyum puas atau cengengesan juga boleh. Kemudian anda punya kegiatan lain, mungkin membuka aplikasi lain, atau sekedar ambil minuman. Setelah selesai kegiatan ringan itu anda kembali ke situs Kompasiana, ternyata artikel anda sudah amblas ke urutan terbawah atau bahkan sudah menghilang ke halaman belakang! Bisa jadi anda marah, geregetan alias jengkel karena artikel tersebut telah tergusur keluar dari tempat pajangan yang paling strategis itu. Dalam ilmu marketing, tempat yang paling strategis untuk sebuah produk harus dipajang di rak toko setinggi pandangan mata, istilah kerennya PRIME SITE. Sebab sebuah produk jika tempat pajangannya semakin rendah pasti kurang laku. Begitulah uniknya di Kompasiana ini, ibarat sebuah pasar yang selalu riuh dari pagi sampai pagi lagi. Para Kompasianernya, baik yang lama maupun yang baru, saling berlomba memposting artikelnya tanpa melalui seleksi admin, artikel itu langsung terpajang di halaman depan sebagai TULISAN TERBARU. Bila lagi musim panen BLOG, tidak usah kaget bila blog anda langsung tenggelam ke halaman belakang dalam hitungan menit. Apakah artikel anda yang kena mesin gusur itu terkubur mati dan tak terbaca lagi? Ada beberapa kompasianer yang menyiasati dengan judul-judul yang PROVOKATIF atau judul-judul yang MERANGSANG BIRAHI agar artikel-artikel di bawah judul yang mengundang tidak terkubur begitu saja walaupun sudah tersingkir ke halaman belakang. Judul-judul itu akan membuat para pengguna mesin pencari meng-klik-nya dan membawa masuk ke Kompasiana. Jadi jangan buru-buru menuduh para Kompasianer yang sering memakai judul PROVOKATIF dan MERANGSANG BIRAHI itu sebagai Kompasianer dengan sebutan 'aneh-aneh', karena tanpa disengaja mereka telah turut MEMPROMOSIKAN Kompasiana kepada orang luar yang tentunya setelah selesai berkunjung ke blog mereka ada yang mampir ke blog lainnya setelah mereka meng-klik HOME atau halaman utama situs ini. Karena itu, siapa yang patut mengucapkan terima kasih kepada mereka? Bukankah Kompasiana sudah masuk traffic rank di Indonesia ke posisi 85?
Tulisan ini sekedar meramaikan suasana Ulang Tahun Kompasiana ke dua saja kok. Sebab di Kompasiana ini tidak ada kriteria sebuah artikel harus seberapa panjang agar bisa disebut “blog”. Nah, mengapa tidak sekarang saja Anda menulis blog perdana Anda? Kalau susah untuk memulai menulis, tulis saja DOA anda di sini, bukankah anda tiap hari berdoa kepada Tuhan?