Bagaimana takjil hari puasa pertama?semoga menyenangkan ;)
Ibadah puasa selama bulan ramadan memberikan keberkahan untuk pedagang makanan dan minuman dadakan sebelum adzan magrib berkumandang. Makanan dan minuman dijual agar dapat mempercepat dalam berbuka puasa disebut takjil dalam daring KBBI edisi V.
Takjil sangat membantu saya dalam mempercepat buka puasa ketika saya masih tinggal di asrama dan indekost selama menempuh pendidikan jauh dari orang tua. Saat itu tidak ada dapur di asrama sehingga saya dan teman-teman lainnya mengandalkan pedagang di sekitar asrama untuk makanan dan minuman berbuka. Kami berburu takjil bisa dari jam 4 sore agar tidak kehabisan dan membeli sesuai keinginan hati serta sesuai kantong mahasiswa pastinya.
Kebersamaan sepanjang perjalanan mencari takjil adalah kenangan yang dirindukan karena bisa menjadi tempat diskusi terkait puasa hari itu dan kerjasama dalam membeli takjil nanti mengingat warga asrama sangat banyak sehingga harus pasang sedikit strategi. Kami  saling berkorban untuk antri membeli takjil karena banyaknya penghuni asrama lainnya dan biasanya saling berbagi tugas di setiap pedagang agar waktu tetap terpenuhi untuk kembali tepat adzan magrib dan keinginan makanan yang dibeli saat itu.
Keakraban terbentuk alami di perjalanan berburu takjil. Kami menjadi saling tahu makanan kesukaan dan keunikan makanan daerah asal. Perbedaan makanan itu justru membuat penasaran dan biasanya kami berharap saling membawa setelah pulang lebaran. Kedekatan karena berburu takjil adalah berkah ramadan.
Berbagi dalam takjil, kami biasanya membeli porsi besar selain untuk hemat juga belajar berbagi dengan yang lain. Ada acara saling tukar makanan, jadi karena selera yang berbeda kami bisa merasakan berbagai makanan juga. Es buah misalnya, kami membeli porsi besar dan nanti dibagi dalam beberapa orang biaya untuk membelinya. Hemat versi kantong mahasiswa. Hehe
Selain manfaat tersebut, takjil juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Beberapa kali saya telat untuk menyegerakan buka puasa atau menunda takjil karena sedang dalam perjalanan misalnya, maka perut saya terasa kaku karena sudah terlalu lapar sehingga langsung makan dalam porsi besar setelah sampai tujuan.
Percernaan jadi bermasalah saat itu, karena satu hari penuh kosong tiba-tiba datang badai besar untuk dicerna padahal percenaan butuh sesuatu yang ringan dulu sebagai pemanasan. Secara tidak langsung takjil bisa sebagai awalan yang baik untuk tubuh terutama yang sering maag karena kebetulan saya seperti itu.
Namun, takjil favorit saya masih versi takjil dibuat sendiri. Bisa membuat lebih banyak dan hemat. Berbagi lebih banyak juga menunya terjamin kebersihannya. Kelemahan jajan di luar menurut saya kebersihan makanan masih sedikit meragukan apalagi saat itu saya masih suka beli yang hemat dan porsinya besar.
Selamat berburu takjil di hari ramadan berikutnya :) karena masih ada 28 atau 29 hari lagi in syaa Allah.
