Assalamualaikum Wr.Wb, salam sejahtera bagi kita semua, om swastyastu, namo buddahaya, salam kebajikan. Halo perkenalkan nama saya Zahrah Purnomo, saya berasal dari kota Bangkalan, Madura. Saat ini saya sedang mengemban pendidikan semester satu program studi Strata Satu (S1) Gizi di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Disini saya akan memberikan edukasi untuk merubah pola hidup di saat pandemi ini.
Hari hari berbeda selama pandemi COVID-19 nyaris setahun terakhir menjadi tantangan sekaligus peluang. Kegiatan rutin terkendala dengan segala keterbatasan seiring waktu selama pandemi. Namun momen ini juga memberi peluang untuk meraih target yang relatif lebih sulit digapai pada masa normal, seperti mendapatkan berat badan ideal dan memulai pola hidup yang lebih sehat.
Disaat pandemi Covid-19 tidak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan. Saya pun mengalami hal tersebut yaitu kenaikan berat badan. Perubahan ini dipicu oleh berbagai penyebab.
Kondisi kenaikan berat badan selama pandemi Covid-19 tersebut seperti diungkapkan spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, Diana F. Suganda. Menurutnya selama satu tahun terakhir kerap menerima pasienn dengan permasalahan berat badan. "Di poli gizi yang konsul dengan saya pas datang bilangnya 'Dok, Saya 10 bulan naik 10 kilo [Kilogram/Kg]. Itu tuh saya alami sendiri," kata Diana dalam webinar Refleksi Setahun Pandemi: Masyarakat Semakin Abai atau Peduli seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (27/3/2021).
Lantas apakah penyebab atau pemicu kenaikan berat badan selama pandemi Covid-19? Penyebab terjadinya kenaikan berat badan ialah:
- Stress. Sebagai permulaan, masalah kesehatan, masalah keuangan, dan ketidakpastian yang dipicu oleh pandemi Covid-19.
- Faktor kesehatan mental. Karantina juga mungkin berdampak signifikan  pada kesehatan mental banyak orang.
- Gaya hidup menetap. Disebabkan karena adanya pembatasan aktivitas diluar yang mungkin orang mendapati diri mereka menjalani gaya hidup yang lebih banyak tidak bergerak.
Dengan adanya permasalahan seperti diatas yaitu "Kenaikan Berat Badan Disaat Pandemi" mari kita manfaatkan kondisi ini dengan mengubah pola hidup yang lebih sehat dan untuk mempertahankan berat badan dengan stabil. Bagaimana caranya? Sedangkan saat ini kita masih terkendala dalam hal melakukan aktivitas di luar rumah.
Kita dapat mengatasi masalah kenaikan berat badan disaat pandemi dengan cara berolahraga  di rumah dan mengkonsumsi makanan sehat. Konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah secara teratur, guna mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Hal ini bisa dimulai dengan cara mengolah makanan sendiri sebagai salah satu upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan makanan yang dikomsumsi. Selain itu, kita juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, dengan minum air putih setidaknya 6--8 gelas setiap harinya. Terpenuhinya cairan tubuh dapat menjaga fungsi seluruh organ dan mencegah berbagai penyakit, seperti dehidrasi dan konstipasi.
Dari artikel yang saya baca, olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan adalah olaharga yang dilakukan di pagi hari dengan kondisi perut kosong. Olahraga saat perut kosong dapat membakar lemak 20% lebih banyak dibandingkan bila kita sudah sarapan.
Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), "kamu harus berolahraga selama 150 hingga 250 menit per minggu untuk menurunkan berat badan, dengan pembagian waktu selama 40 menit setiap harinya".Â
Jika kalian merasa bahwa tidak mampu melakukan olahraga selama 40 menit setiap harinya, kalian dapat melakukan olahraga pagi dan sore yang berkisar waktu kurang lebih 5-10 menit atau bisa dilakukan sesuai waktu yang kalian inginkan dan lakukan secara teratur dan rutin meskipun hanya berdurasi 5 menit setiap olahraga.Â
Olahraga tersebut menurut pengalaman saya sendiri karena saya merasa tidak mampu jika olahraga setiap harinya berdurasi 40 menit.Â