Mohon tunggu...
Shelina Eka Putri
Shelina Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

hanya untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Nadin Amizah Kembali ke Medan: Konser Ketiga yang Penuh Rasa di Arti Festival 2025"

12 Mei 2025   15:21 Diperbarui: 12 Mei 2025   15:32 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur Konser Arti Festival (Sumber: Tiktok @infokonsermedan_)

Medan — Pada 10 Mei 2025, tiga hari yang lalu kota Medan kembali mencatat sejarah kecil dalam peta musik independen Indonesia dengan hadirnya Nadin Amizah dalam Arti Festival (Day 1) yang berlangsung di Parkiran Lotte Mart. Penampilan ini menjadi konser ketiga Nadin di Medan, kota yang dikenal bukan hanya sebagai pusat ekonomi Sumatera Utara, tapi juga sebagai ruang kultural yang menyimpan warisan sejarah panjang.

Tak sekadar konser musik, kehadiran Nadin kali ini terasa seperti pertemuan dua dunia: antara puisi kontemporer yang ia nyanyikan dan warisan sejarah Medan yang terus hidup. Di masa kolonial, Medan dikenal sebagai pusat industri dan perkebunan, tempat lahirnya berbagai komunitas budaya. Kini, di era modern, kota ini menjadi panggung bagi gelombang musik baru yang lebih intim, reflektif, dan personal ciri khas Nadin Amizah.

Lagu-lagu seperti "Bertaut" dan "Seperti Takdir Kita yang Tulis" yang dibawakan malam itu seolah menjadi narasi baru bagi kota yang dahulu dipenuhi deru kereta api dan cerobong asap pabrik. Suara lembut Nadin menggantikan gemuruh sejarah dengan keheningan yang menyentuh, seolah mengajak penonton merefleksikan masa lalu dan perasaan yang tumbuh bersama waktu.

Dalam konser itu, Nadin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga Medan yang selalu menyambut hangat sejak penampilan perdananya. "Medan punya tempat khusus di hati aku. Setiap ke sini, rasanya seperti kembali ke tempat yang penuh kenangan," ujar Nadin di atas panggung.

Konser ini menjadi bukti bahwa Medan bukan hanya tempat persilangan ekonomi dan politik sejak masa kolonial, tapi juga tetap relevan sebagai ruang ekspresi budaya anak muda masa kini. Penampilan Nadin di Arti Festival mengukuhkan posisi Medan sebagai kota yang tidak melupakan sejarah, namun juga terus membuka diri bagi bentuk seni baru yang jujur dan personal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun