Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Erick Thohir, Demi PSSI, dan Mundur dari Jabatan Menteri

17 Februari 2023   08:22 Diperbarui: 18 Februari 2023   17:45 2898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Thohir, Zainudin Amali, dan Ratu Tisha terpilih menjadi Pengurus PSSI 2023--2027 (Foto: Twitter Erick Thohir) 

Ruwet. Itulah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sudahlah pengurus baru terbentuk lewat Kongres Luar Biasa, dramatis pula. Komposisi pengurus PSSI periode 2023--2027 pun bikin rungsing.

DUA MENTERI terpilih menjadi pengurus PSSI. Erick Thohir dan Zainudin Amali. Erick menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara, sedangkan Zainudin menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Perjalanan Erick cukup mulus menuju kursi Ketua Umum PSSI. Ia mengalahkan La Nyalla Mahmud Mattaliti hampir seperti "jalan tol". Mulus. Tidak ketat. Perolehan suara cukup jauh. Erick meraup 64 suara, La Nyalla mendapat 22 suara.

Nasib Zainudin berbeda. Ia terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Suaranya di bawah Yunus Nusi dan di atas Ratu Tisha. Pemilik suara protes. Dugaan kecurangan melambung, suara Ratu diduga dialihkan kepada kandidat lain.

Asisten Wasit Video (Video Assistant Referee, VAR) bersuara. Anggap saja begitu. Pemilihan terpaksa diulang. Ratu menang. Yunus lolos. Bagaimana dengan Zainudin? Tumbang.

Saat itulah drama terjadi. Setelah menang dalam pemungutan suara, setelah terpilih menjadi Waketum, Yunus malah mundur. Zainudin menggantikan posisi Yunus sebagai Waketum II.

Drama selesai? Belum. Muncul drama baru. Gara-gara dianggap lebih berpengalaman mengurusi sepakbola, Zainudin dipercaya menduduki kursi Waketum I, sedangkan Ratu menjabat selaku Waketum 2. Ruwet banget.

Pembantu Jokowi Langgar Larangan Menteri Rangkap Jabatan

PRESIDEN JOKOWI dengan tegas mengatakan bahwa para pembantunya di jajaran kabinet tidak boleh merangkap jabatan. Eks Gubernur DKI Jakarta itu yakin, menteri bekerja di satu tempat saja belum tentu benar.

Jokowi menyatakan hal tersebut pada awal masa jabatan pertama selaku presiden. Selasa, 21 Oktober 2014. Kata Jokowi, "Tidak boleh rangkap-rangkap jabatan. Kerja di satu tempat saja belum tentu benar, kok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun