Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Gadis Penuh Cinta

17 Oktober 2018   09:06 Diperbarui: 18 Oktober 2018   04:13 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Willy dan Sam terdiam.

Sabda berhenti sejenak untuk mengatur napas. "Aku juga ingin ketika bangun pagi ada yang menanyakan 'sudah sarapan' atau sekadar basa-basi 'apa kabar'. Aku juga ingin suatu ketika akan hidup bahagia bersama keluarga--seorang istri dan dua atau tiga orang anak--seperti yang sering kalian pertanyakan, tetapi aku tidak mau gegabah. Lagi pula, kalian harus tahu. Kalian meledekku dengan kata anugrah. Itu salah. Keliru!"

Sam dan Willy terjelengar.

"Kalian membuang huruf 'e' di antara 'g' dan 'r'. Tidak bisa begitu!"

Willy mengangguk-angguk. "Anugerah. Anu siapa yang gerah?"

"Anumu!" Sabda menjawab dengan nada ketus.

Sam tertawa seraya berkata, "Kamu terlalu serius pada hal-hal yang sepele."

"Tidak," sanggah Sabda, "kekeliruan berbahasa bukanlah perkara remeh!"

"Ada perkara lain yang jauh lebih penting dibanding kata baku," sergah Sam, "di antaranya, perasaan Kana kepadamu. Tuhan memberkatimu dengan perempuan yang baik dan kamu tampik anugrah itu. Tidak tahu berterima kasih, tidak tahu bersyukur!"

"Anugerah, Sam!" Timpal Willy seraya mencibir.

"Terserah!" Sam berdiri sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana--sesuatu yang sering dia lakukan jika sedang gusar atau marah. "Setidaknya, kamu jaga perasaan Kana!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun