Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Cara Sederhana Membedakan "Ke", "Kepada", dan "Pada"

2 September 2018   07:07 Diperbarui: 2 September 2018   18:04 2909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: musicodly.com

Aku ingin ke hatimu pada malam seharu ini. Menetap di sana selamanya, bahkan lebih lama daripada selamanya, agar kamu mudah menemukanku setiap kamu rindu kepadaku.

Sesekali menukar kata "kepada" dengan "sama". Pada saat lain, ketika mestinya memakai kata "kepada" malah kita menggunakan "ke". Selain itu, kita juga masih kerap bertanya-tanya di dalam hati soal kapan memakai "kepada" dan bilamana menggunakan "pada".

Tidak usah bingung. Tidak perlu berkecil hati. Apalagi sampai berhenti menulis gara-gara ketiga kata depan itu. Tenang saja. Ada cara sederhana untuk membedakan pemakaiannya. Asalkan berani mencoba dan tidak takut salah, kita pasti mengetahui perbedaannya.

Perhatikan kembali paragraf pembuka di atas. Aku ingin ke hatimu pada malam seharu ini. Kata depan "ke" ditaruh di muka kata yang menerangkan "tempat yang dituju". Dalam hal ini, tempat yang dituju adalah hatimu. Sementara itu, "pada" diletakkan di depan kata yang menerangkan "saat sesuatu terjadi". Adapun sesuatu itu terjadi pada saat malam seharu ini.

Berkenaan dengan kepada, kata depan tersebut ditempatkan di depan kata ganti "yang menunjukkan sasaran atau tujuan". Setiap kamu rindu kepadaku. Pada kalimat tersebut, "aku" adalah sasaran atau tujuan rindu. Dengan kata lain, rindu ditujukan kepadaku.

Itu baru pengantar. Supaya lebih gereget, silakan membaca tulisan ini hingga selesai. Hitung-hitung mengulik dan menggali ingatan kita tentang bahasa Indonesia.

Coba simak kalimat berikut. Bukumu kuserahkan sama Rizky. Pemakaian kata "sama" dalam kalimat tersebut keliru. Mengapa? Karena sama bukan kata depan yang digunakan untuk menyatakan "sesuatu ditujukan". Sebaiknya kita juga tidak menggunakan kata depan "ke", karena "ke" tidak dianjurkan digunakan di depan kata ganti nama orang.

Sederhananya begini. Kata "sama" mestinya semakna dengan serupa atau tidak berbeda seperti pada kalimat berikut. Kamu sama saja dengannya, suka melukaiku. Bisa juga setara atau sebanding. Contoh: Derajat kita tidak sama. Atau, dapat juga bermakna berbarengan atau bertepatan seperti pada kalimat berikut. Kamu dan Randy datang pada waktu yang sama.

Kata depan yang tepat untuk contoh pembuka alinea di atas adalah "kepada". Jadi: Bukumu kuserahkan kepada Rizky. Kata depan "kepada" digunakan untuk menyatakan "orang yang dituju". Bukan "sama", bukan pula "ke".

Selain itu, "kepada" juga digunakan untuk menyatakan "sesuatu yang dituju". Penulisannya di muka objek di dalam kalimat yang predikatnya bermakna "tertuju terhadap sesuatu". Misalnya: Kuserahkan laporan pekerjaanku kepada bagian personalia. Atau: Kupasrahkan nasibku kepada Yang Mahacinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun