"Aku sekarang orangnya bisa tahan/ sudah beberapa waktu bukan kanak lagi/ tapi dulu memang ada suatu bahan/ yang bukan dasar perhitungan kini."
~ Chairil Anwar, Derai-derai Cemara
Chairil Anwar memang tidak ada matinya. Tiba-tiba saja sepenggal puisinya bernyawa dan bernyanyi di benakku. Betapa tidak, kalimat aku sekarang orangnya bisa tahan begitu jleb di dada. Kata anak-anak Generasi Y, nancep! Atau, berasa kalimat itu terdengar dari bibir lelaki muda yang kering dan retak setelah ditolak oleh gebetannya.
Lantas apa hubungan petikan sajak Chairil itu dengan Timnas Spanyol?
Tenang, Sobat. Jangan terburu-buru. Ada kalanya kita butuh lebih cepat lebih baik. Sekadar menyitir slogan kampanye Jusuf Kalla. Tetapi, sekali-sekali kita perlu mengamini pepatah biar lambat asal selamat. Jadi, sejenak kita lupakan dulu pertanyaan itu.
Di sinilah drama bermula.Â
Adalah Luis Rubiales, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), selaku aktor utamanya. Mendadak namanya semasyhur Gong Yo--aktor dari Korea yang bermata teduh. Ah, maaf, tiba-tiba aku melantur ke mana-mana. Dari Chairil ke Timnas Spanyol. Dari Rubiales ke Gong Yo. Daebak!Â
"Kami memutuskan untuk memecat pelatih tim nasional. Apa yang kami capai hingga Piala Dunia 2018 ini adalah hasil kerja keras semua orang, kami juga harus berterima kasih kepadanya."Â
~ Luis Rubiales, Presiden RFEF