Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Argentina, Israel, dan Rasa Cinta

7 Juni 2018   16:59 Diperbarui: 8 Juni 2018   00:41 3392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim sepak bola Argentina (Foto: Skysports.com)

Minggu, 3 Juni 2018. Palestina memanas. Jibril Rajoub, Ketua Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA), meradang. Ia mengimbau seluruh pendukung Palestina di seantero bumi untuk membakar foto dan kostum Messi.

Tentu hati kita bertanya-tanya mengapa Rajoub sedemikian marah. Rencana laga persahabatan antara timnas Argentina dan Israel musababnya. Helat pemanasan jelang Piala Dunia 2018, bagi Albiceleste, rencana akan digelar pada Sabtu (9 Juni 2018) waktu Yerusalem. Atau Minggu (10 Juni 2018) waktu Jakarta.

Awalnya laga akan digelar di Haifa, daerah yang agak aman dari sengit perang, namun mendadak hendak dipindahkan ke Yerusalem. Tepatnya di bilangan Malha, sebuah desa Palestina yang hancur lebur karena perang puluhan tahun. Bagi Rajoub, ini akal-akalan Israel saja. Muslihat halus untuk mencari dukungan politik lewat sepak bola.

Israel, menurut dugaan Rajoub, ingin memanfaatkan momentum laga persahabatan tersebut sebagai langkah politik. Setelah ibu kota Israel dipindahkan ke Yerusalem, setelah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sekarang Israel berniat menggiring opini publik dengan menggelar laga sepak bola di Yerusalem.

Di sinilah muara kekesalan Rajoub dan rakyat Palestina. Kepentingan politik terasa lebih kental ketimbang kepentingan olahraga. Seandainya laga tetap digelar di Haifa, belum tentu memicu ketidaksukaan. Ini di Yerusalem. Di kawasan Malha pula. Sekalipun sepak bola ingin dijauhkan dari dunia politik, sepak bola tetap mustahil dijauhkan dari rasa kemanusiaan.

Jika Israel ingin menjadikan laga persahabatan ini sebagai kampanye menggalang dukungan, Palestina juga berhak menggalang simpati lewat penolakan. Otomatis bandul dalam kuasa timnas Argentina. Apakah akan berkeras menggelar laga atau membatalkan laga atas nama cinta?

Membakar Foto dan Kostum Messi

Mungkin kita akan bertanya, "Mengapa harus foto dan kostum Messi yang jadi sasaran?" Atau mungkin kita tambahkan pertanyaan baru, "Bukankah ada kostum pemain lain seperti Higuain, Aguero, atau Dybala?" 

Bagaimanapun Messi adalah magnet. Kita tidak bisa memungkiri fakta itu. Kegagalan pada Piala Dunia 2014 tidak mengurangi daya tarik Messi. Maka, membakar foto dan jersey Messi merupakan pilihan terbaik dalam mengapungkan protes dan mengacungkan perlawanan.

Messi adalah target paling akurat. Higuain dan Dybala memang bersinar di Juventus, Aguero dan Otamendi juga cemerlang di Manchester City, begitu pula Di Maria yang masih gesit di PSG, tetapi aura mereka belum mengimbangi kebintangan Messi. Faktanya, pilihan Rajoub dan kolega sontak menyentak dunia sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun