Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Remba dan Tetangganya yang Boros Kata

2 Juni 2018   12:24 Diperbarui: 2 Juni 2018   23:17 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Pak Roby berkedik. "Mau saya...."

"Kalau begitu Bapak keliru," sela Remba. "Kalau Bapak yang mau, bilang mauku atau mau saya. Apa-apa dilempar kepada orang lain. Cari kambing hitam. Lempar batu sembunyi tangan."

Pak Roby berhenti memutar kunci. Matanya membelalak. "Maksudnya?"

"Bapak bertanya kepadaku?"

"Tidak orang selain kita!"

"Yang betul itu maksudmu, karena Bapak menanyakan maksud perkataanku. Kalau Bapak tanya maksud orang lain, baru kata maksudnya cocok dipakai!"

Pak Roby menggeram seperti kucing jantan kebelet berahi. "Saya hanya basa-basi saja!"

"Cukup pakai hanya atau saja, Pak." Remba tetap tersenyum. "Jangan dua-duanya dipakai. Itu maruk, Pak. Jadi hasilnya jelas. Saya hanya basa-basi. Atau, saya basa-basi saja."

"Brengsek!"

"Berengsek, Pak," Kata Remba tersenyum. "Jangan korupsi huruf e dari kata berengsek!"

Pak Roby sudah menjauh, belok ke tangga, dan menghilang dari pandangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun