Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menimbah Inspirasi dari Para Tokoh Nasional dan Keluarga Sendiri

3 Mei 2017   09:38 Diperbarui: 3 Mei 2017   09:38 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagai manusia harus mulai dari dasar (Foto:blog tetangga/ist)

    

Tokoh nasional dan mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputeri terinspirasi dari ayahnya, mendiang Presiden pertama RI, Presiden Ir Soekarno lalu akhirnya beliau menjadi salah satu Presiden RI juga. Kini dalam teladan dan inspirasi dari mendiang ayahnya, mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputeri terus berperanan dalam kancah kepemimpinan nasional. Pengalaman membuktikan bahwa banyak tokoh dunia, para tokoh nasional, para tokoh daerah telah jadi orang-orang berhasil entah di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya karena mereka telah terinspirasi oleh sikap-sikap ayah dan bundanya sendiri. Meskipun tidak harus menjadi besar atau sukses karena teladan orang tua, namun teladan keluarga inti tetap menginsiprasi anak-anak dan cucu-cucunya secara diam-diam. Entah menjadi orang besar, sukses dan orang biasa, keluarga tetap menjadi inspirasi utama dalam hidup seorang anak manusia. Ayah dan bunda kita ialah inspirasi kita dalam terang keabadian.

****

Sejak soal UN bidang study bahasa Indonesia untuk SMA/MA tahun 2014 membicarakan tokoh Joko Widodo, sejak saat itu Presiden Joko Widodo menjadi tokoh panutan kaum muda Indonesia dalam meraih masa depan yang gemilang. Presiden Joko Widodo tidak terlahir dari keluarga Presiden RI namun ia telah jadi Presiden RI. Ia tidak lahir dari keluarga kaya raya dan keluarga pengusaha sukses namun beliau telah menjadi orang sukses. Presiden Joko Widodo ialah inspirasi paling utama bagi generasi muda RI saat ini. Dengan keuletan yang luar biasa, beliau telah tampil menjadi penguasa RI, bukan mengandalkan keluarganya namun dengan kerja keras dan semangat blusukannya.

Mungkin hanya sedikit orang bilang tampil Joko Widodo menjadi Presiden RI 2014-2019 ialah faktor nasib. Tepatnya beliau kini menjadi segalanya bagi inspirasi kaum muda Indonesia untuk meraih masa depan mereka. Para tokoh dan pemimpin tidak lahir hari esok, namun mereka lahir hari ini. Belajar dari tokoh ini, kaum muda harus bekerja hari ini untuk mengumpulkan kredit bagi hidup di masa depan.

Tokoh-tokoh sukses mengajarkan bahwa kaum muda harus berjuang untuk menginvestasikan karier mereka dari awal sekali, akhlak yang baik, amal ibadah yang saleh, ilmu pengetahuan yang bagus, pergaulan yang sehat, kesehatan dan olahraga yang bagus, bahkan prestasi mereka demi meraih masa depan dengan gemilang. Bila orang menginvestasikan kegagalan, kejahatan, kebodohan dan kemalasan, maka manusia akan kehilangan masa depannya. Bahkan manusia akan meraih kehancuran di masa depan.

Berapa tokoh dan orang-orang sukses telah terlahir dalam keluarga yang tidak harmonis namun mereka mencatatkan dirinya sebagai orang berhasil. Ada yang telah kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil. Bahkan ada orang sukses telah dibesarkan di berbagai pantai asuhan. Ada banyak orang sukses lahir dari keluarga miskin dan sederhana. Bila kita menyimak semuanya itu, kita berpikir bahwa keluarga tidak menjadi satu-satunya sumber inspirasi. Bila demikian, dari mana mereka bisa sukses? Sekilas tampaknya orahg cendrung berpendapat secara tradisional saja yakni karena faktor nasib. Apakah benar? Bagi kita orang-orang timur, orang jadi sukses karena faktor nasib dan adat. Ialah hal yang rasional. Lihat saja, banyak pedagang sukses karena percaya nasib. Mereka percaya bahwa dengan berpegang pada adat istiadat, mereka dapat suskes.

Boleh dikatakan bahwa banyak faktor telah jadi ukuran meraih kesuksesan hidup selain keluarga. Namun bersamaan dengan kemajuan, orang percaya bahwa unsur akal budi manusia berperanan penting dalam keberhasilan. Namun karena akal budi manusia itu terbatas dalam ingatan, maka sejalan dengan pesatnya pendidikan, orang yakin bahwa kesuksesan diraih manusia karna ilmu dan kebijaksanaan yang dimiliki manusia itu sendiri. Nah, dari mana ilmu dan kebijaksanaan diperoleh? Jawabannya ilmu diperoleh dari banyak hal: lewat mendengar kisah pengalaman para orang sukses, lewat mengunjungi dan belajar dari museum-museum, lewat buku-buku, lewat peristiwa-peristiwa hidup manusia, lewat doa, sharing antar sahabat dan meditasi dan lewat belajar.

Manusia mencita-citakan kesuksesan lahir dan bathin. Sejalan dengan kemajuan, materi dan uang menjadi jaminan kesuksesan baik jasmanih dan rohani. Pengelolaan keuangan yang baik membuat orang dapat sukses. Materi didapatkan melalui bekerja dan berdoa. Bekerja dan berdoa baik doa pribadi mapun doa bersama telah menjadi sumber kekuatan iman dan moral manusia. Doa meningkatkan kesadaran pribadi akan kehadiran Tuhan yang senantiasa selalu mencintai manusia dalam terang keabadian. Semua tokoh yang tampil sebagai pemimpin yang terbaik, dalam hal ini Presiden Joko Widodo memiliki semua yang dibutuhkan kaum muda sebagai sumber inpirasi dalam meraih masa depan mereka.

***

Alm. ayahku dan bundaku mepakan sumber inspirasi dalam kehidupanku (Foto:Dokpri)
Alm. ayahku dan bundaku mepakan sumber inspirasi dalam kehidupanku (Foto:Dokpri)
Saya hanya orang biasa yang juga pernah berjuang meraih masa depan. Saya tidak termasuk tokoh-tokoh yang populer. Saya tidak ada bandingannya dengan para tokoh nasinal yang telah sukses menoreh sejarah di negei ini. Malahan saya hanyalah merupakan seorang guru kecil dan guru biasa yang seperti kebanyakan guru di Indonesia selau berjuang untuk tampil terbaik dalam tugas-tugas. Saya hanyalah merupakan seorang guru yang tidak berdaya dan miskin menurut ukuran para borjuis. Ijinkan saya menyinggung kehidupan keluargaku sendiri yang tetap menginsiprasi saya hingga saat ini, ketika saya telah dewasa dan lama mengabdi sebagai pendidik dan pengajar SMA di kabupaten Belu. Anda pun boleh melihat nilai-nilai positif dari keluarga anda sebagai inspirasi kehidupanmu. Saya percaya bahwa setiap manusia di mana pun di belahan dunia ini terinspirasi nilai-nilai kehidupan dari teladan ayah dan bundanya masing-masing. Agama dan negara mendidik dan membesarkan manusia melalui keluarga. Dalam hal teladan dan inspirasi, keluarga merupakan dasar yang kokoh dalam membentuk kehidupan seorang manusia. Di dalam keluarga manusia menimbah pelajaran bermakna untuk langkah-langkah dalam kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun