Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Para Pelaku Serangan Rudal di Polandia Punya Perhitungan Matang

19 November 2022   13:03 Diperbarui: 22 November 2022   23:29 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto yang dibuat Reuters ini memperlihatkan ledakan akibat serangan Rudal pada sebuah Desa di Polandia pada 15-11-2022 (Foto: Reuters).

Ketika hampir semua negara di dunia sudah membuat komitmen untuk pantang kekerasan, tetap masih ada faktor kekerasan karena kekeliruan hitung atau salah sasar. Bagi saya jelas, bahwa ledakan Rudal di Polandia bukan merupakan insiden, tetapi sebuah kejadian yang sudah diperhitungkan masak-masak oleh para pelakunya. Para pelaku serangan Rudal di Polandia adalah orang-orang cerdas yang melakukan penembakan dengan rencana dan perhitungan matang, salah sasar adalah alibi untuk mengindari tanggung jawab. 

Kejahatan dari kejadian serangan Rudal di Polandia berbeda tingkatannya dengan kejahatan di negara-negara berkembang. Di negara-negara berkembang, kejahatan terjadi karena insiden, artinya kejahatan di negara-negara berkembang cenderung terjadi tiba-tiba tanpa perhitungan sebelumnya. Di negara-negara maju, kejahatan terjadi penuh perhitungan sebelumnya, terencana matang, dan itu juga berlaku untuk ledakan Rudal di Polandia pada 15 November 2022

Ketika Eropa Hidup Bersama Gajah Hitam di Dalam Ruangan

Perang-Rusia-Ukraina di Eropa bagaikan gajah hitam di dalam ruangan yang sedang mengamuk. Orang-orang Eropa membawa gajah hitam itu ke dalam ruangan kehidupan mereka sendiri dan gajah hitam  itu dapat mengamuk hebat setiap saat. Gajah hitam itu akhirnya mengamuk juga  di tengah KTT G20 Presidensi Indonesia yang sedang berlangsung di Nusa Dua, Bali Indonesia pada 15 November 2022. Wilayah Polandia dihantam sebuah serangan Rudal. Ledakan Rudal itu menewaskan 2 orang warga sipil di sebuah desa perbatasan Polandia berbatasan dengan Ukraina. 

Amerika Serikat dan sekutunya NATO adalah yang paling kaget atas peristiwa itu. Presiden AS Joe Biden yang sedang mengikuti KTT G20 di Nusa Dua Bali Indonesia mendadak harus segera membuat rapat darurat. Rapat atau pertemuan darurat Presiden Biden dilakukan setelah ledakan mematikan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina. 

Menurut Presiden Biden kepada Reuters, Rudal itu mungkin tidak ditembakan dari Rusia. Tetapi otoritas Polandia dan Ukraina mengatakan bahwa Rudal yang ditembakan itu adalah salah satu jenis Rudal buatan Rusia. Presiden Biden mengatakan tidak mungkin Rudal ditembakkan dari Rusia.

Berkaca dari Peristiwa MAS MH17 Tahun 2014

Jika saya membandingkan dengan peristiwa MH17 tahun 2014, kejadian ledakan Rudal di Polandia tersebut tidak jauh berbeda dengan peristiwa jatuhnya MAS MH17 tahun 2014. Berdasarkan kajian dari berbagai berita, saya membuat dugaan bahwa Rudal ditembakan dari wilayah Ukraina dan jenis Rudal itu adalah Rudal buatan Rusia. Jika dugaan saya ini benar maka peristiwa itu sebenarnya mengulangi tragedi penembakan MAS MH17 pada tahun 2014 yang lalu, para pelakunya berbeda, tetapi versi tuntutan para pelaku  mirip dengan muatan tuntutan pada peristiwa MAS MH17.

Menurut penyelidikan Pengadilan Den Haag Belanda, MAS MH 17 jatuh karena tembakan Rudal BUK buatan Rusia dari wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan pro Rusia pada tahun 2014. Pengadilan Den Haag telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup secara in Absentia kepada 3 orang yang saat ini masih buron. Mereka adalah Igor Girkin (warga Rusia), Sergei Dubinsky (warga Rusia) dan Leonid Kharchenko (warga Ukraina) dinyatakan bersalah atas serangan tersebut.

Sama seperti peristiwa MH17, tembakan Rudal itu diklaim salah sasar, kebenaran demikian masih diragukan. Tetapi saya berpikir tembakan itu memang punya perhitungan matang. Salah sasar adalah alibi. Para pelakunya diduga telah melakukan kekeliruan yang disengaja untuk salah sasar. Akibatnya benar-benar berdampak fatal. 

Tragedi ledakan Rudal di Polandia tidak jauh berbeda dengan peristiwa penembakan MAS MH17 yang menewaskan 298 penumpang. Rudal ditembakkan dengan target sasaran yang salah atau salah target. Tetapi sebetulnya tidak merupakan salah target, tetapi benar-benar ditujukan untuk menimbulkan korban. Alasan yang masuk akal dari penembakan MH17 adalah karena MH17 terbang di atas wilayah udara dari sebuah negara yang sedang berkonflik dan sudah ada peringatan larangan terbang. Sedangkan alasan yang bisa masuk akal dari ledakan Rudal di Polandia adalah untuk mengacaukan wilayah perbatasan Polandia-Ukraina sebagai zona terdampak perang.

Dalam kasus MH17 tahun 2014, sebelumnya sudah ada peringatan kepada MH17 untuk tidak boleh terbang di atas wilayah Ukraina. MH17 melanggar peringatan itu dan akhirnya ditembak jatuh dengan Rudal BUK. MH17 bandel dan ngotot terbang di atas zona larangan terbang, ganjarannya adalah Rudal BUK. Jadi penembakan Rudal BUK ke arah MH17 telah punya perhitungan matang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun