Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Beberapa Cara Mencegah Dampak-Dampak Negatif dari Cahaya Terik Matahari di Musim Kemarau

24 Agustus 2022   05:31 Diperbarui: 24 Agustus 2022   05:56 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cahaya matahari berlebihan di musim kemarau sebagai ancaman (Foto: Pexels). 

Musim kemarau akan berpuncak selama bulan September sampai dengan bulan Oktober setiap tahun. Daerah-daerah seperti Prov. NTT adalah salah satu daerah yang paling terkena dampak cahaya matahari berlebihan di musim kemarau. Cahaya matahari yang berlebihan adalah faktor utama penyebab terjadinya banyak bencana di musim kemarau. 

Mungkin karena lalai menjaga diri, rata-rata para warga yang hidup di daerah dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi pada musim kemarau  memiliki kulit tubuh berwarna coklat dan sepertinya terbakar. Padahal aslinya mungkin kulit mereka tidak coklat. Kulit terbakar atau coklat selama musim kemarau terjadi akibat kelalaian orang mengatur diri. Hal ini bisa terjadi karena banyak warga tidak memperhatikan cara-cara melindungi tubuh dari paparan sinar UV yang merusak kulit selama musim kemarau.

Punya kulit coklat dan kayaknya seperti kulit terbakar dialami semua orang, apalagi para petani dan mereka yang setiap hari bekerja di bawah terik matahari. Selama musim kemarau, cahaya matahari memancar secara berlebihan di waktu siang. Sehingga cahaya matahari berlebihan harus diwaspadai sebagai ancaman. Alam menjadi kering kerontang karena panas matahari, rumput-rumput kering, daun-daun berguguran, sumber mata air mengering, sungai juga menjadi kering. Kebakaran selalu terjadi di saat musim kemarau.

Kiat-Kiat Positif Selama Musim Kemarau

Sangat patut kita melihat cahaya matahari yang berlebihan selama musim kemarau sebagai ancaman kehidupan. Berikut ini kiat-kiat yang dapat anda tempuh selama musim kemarau:

1. Hindarilah cahaya terik matahari. Pastikan bahwa anda berada di naungan atau di dalam ruangan yang teduh mulai dari jam 11.00 pagi sampai dengan jam 15.00 siang. Pada jam-jam ini sinar matahari menjadi ancaman dengan sinarnya yang panas terik. Jaga anak-anak anda dari paparan sinar matahari langsung.

2. Siapkan pakaian yang cocok selama musim kemarau, yang berwarna hitam atau warna-warna yang tidak menyerap panas. Pakailah payung jika anda pergi ke luar rumah.

3. Sedapat mungkin bekerja dari dalam ruangan saja agar cahaya matahari tidak memapar langsung kulit anda.

4. Pakailah pakaian berlengan panjang (pakaian dan celana), bagi wanita dianjurkan untuk memakai rok pajang.

5. Pakailah kaca mata hitam berpelindung UV untuk melindungi mata anda dari sengatan cahaya matahari. 

6. Minum air putih secukupnya untuk mencegah kekurangan air/dehidrasi pada tubuh anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun