Kerinduan manusia terhadap perdamaian Rusia-Ukraina bagikan kerinduan manusia merindu harmoni (konjungsi) Matahari-Bulan. Rindu itu telah cukup lama terpendam di Eropa. Setidaknya itulah yang dapat saya tangkap dari curahan hati seorang penyair wanita Jerman, Chrinolo di Website pribadinya, Seelenglimern.com. Penyair bekerja dengan imajinasinya. Ia mengatakan bahwa Rusia bagaikan Matahari, sedangkan Ukraina bagikan Bulan. Refleksi tentang harmoni Matahari-Bulan dapat membentuk sebuah teks singkat yang bermakna.Â
Dalam imajinasinya, penyair Jerman Chrinolo menyamakan dirinya dengan Bulan dan sebuah alat/Platform musik. Ia menulis di Seelenglimern.com (2022):
You are the sun, I am the moon
You are the words, I am the tune
Play me... Â
(Teks: Chrinolo di Seelenglimern.com)
Tulisan ringan sang penyair Jerman Chrinolo ini mengungkap banyak hal tentang konflik Rusia-Ukraina. Seandainya diplomasi damai oleh Ukraina berhasil menggagalkan rencana invasi Rusia, perang Rusia-Ukraina tidak terjadi seperti tahun 2022 ini. Sebelum tahun 2022, agaknya para pemimpin Ukraina telah gagal membujuk Putin untuk tidak melakukan serangan militer ke Ukraina.Â
Rusia menginvasi Ukraina karena kegagalan diplomasi yang dibuat Ukraina. Sebagai Bulan, Ukraina gagal membujuk Rusia (Matahari) untuk berdamai. Kehancuran di Ukraina sudah terjadi. Tetapi harapan untuk menciptakan perdamaian selalu ada.Â
Anda adalah Matahari, saya adalah Bulan
Anda adalah kata-kata, saya adalah nada