Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ternyata Bintang Terkecil Berdiameter 10 Kali Lebih Besar dari Diameter Bumi

25 Juni 2022   15:05 Diperbarui: 29 Juni 2022   16:59 3694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi benda-benda langit di malam hari, terbanyak adalah bintang-bintang. (Gambar: Pixabay)

Ketika malam tiba, benda-benda langit bermunculan. Benda-benda langit itu adalah bintang-bintang, komet-komet, planet-planet, satelit-satelit dan asteroid-asteroid. Di sini, saya hanya membahas bintang-bintang saja.

Bintang-bintang muncul dengan bersinar kerlap-kerlip kecil dan tak terhitung banyaknya. Jika ada bulan maka bulan adalah rajanya malam, tetapi bulan tidak termasuk jenis bintang. Terlalu amat menarik tentang bintang-bintang, sehingga kajian-kajian tentang mereka telah dibuat dalam banyak bidang ilmu, seperti: astrologi, sains, agama, filsafat, dll. 

Ilmu-ilmu di atas diciptakan dari rasa terpesona manusia terhadap bintang-bintang. Dalam budaya hidup sehari-hari, bintang-bintang dikenal sebagai penunjuk arah, hiasan dan hiburan/rekreasi. Nama-nama rasi bintang (dan planet-planet) diberi dari salah satu dewa atau dewi zaman Yunani kuno. Jika kita membaca nama-nama rasi bintang dan planet-planet membuat kita kembali ke masa lalu zaman Yunani kuno.

Kita memahami secara nyata saja. Bintang-bintang tidak berwujud benda padat, tetapi berwujud gas. Inilah yang membuat bintang berbeda dengan komet, asteroid, satelit dan planet. Gas pada bintang ternyata panas sekali, berjuta-juta derajat Celsius panasnya. Karena panasnya yang sangat hebat, gas itu bersinar seperti bola lampu, tetapi lebih kuat dari bola lampu. Cahaya bintang begitu kuat sehingga dapat dilihat oleh manusia triliunan km jaraknya. 

Jarak bintang-bintang dengan bumi memang jauh sekali sehingga dari bumi, bintang-bintang itu terlihat seperti titik-titik cahaya kecil. Pada kenyataannya bintang-bintang itu berukuran dan bercahaya sangat besar. Para ahli astronomi mengatakan bahwa bintang terkecil berdiameter 10 kali lebih besar dari diameter bumi. Bintang terbesar berdiameter 100.000 kali lebih besar dari diameter Bumi. Jadi pada kenyataannya betapa besarnya ukuran sebuah bintang!

Matahari adalah salah satu bintang. Matahari terletak sangat dekat dengan bumi dengan diameternya 100 kali lebih besar dari diameter bumi. Matahari dan bintang-bintang memiliki bahan bakar masing-masing. Jadi jika bahan bakarnya habis maka bintang-bintang dan matahari  akan gelap, runtuh, meledak (menjadi Supernova) dan habis. 

Bahan bakar bintang-binatang dan matahari adalah gas ridrogen yang berasal dari inti hidrogen. Makin besar sebuah bintang makin banyak bahan bakarnya (hidrogennya). Menurut para ahli astronomi, dengan memiliki diameter sebesar 100 kali lebih besar dari diameter bumi, maka bahan bakar yang ada pada matahari bisa bertahan sampai dengan 5 miliar tahun lagi! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun