Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Unsere Kleine Farm", Isinya Keras, Tapi Menyejukkan Jiwa

29 Juli 2021   14:14 Diperbarui: 29 Juli 2021   18:46 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tvdigital.de.

Kebetulan saya sudah menonton beberapa kali film ini dalam versi bahasa Jerman. Aslinya adalah film AS berjudul: Little House on the Prairie. Film ini adalah rangkaian serial TV yang ditayangkan dari tahun 1974 sampai dengan tahun 1983 dengan total 210 episode. Seperti saya tulis dalam judul di atas, film ini isinya keras, tetapi menyejukkan jiwa karena bersuasana perlindungan alam. Film ini bukan merupakan film perang, tetapi film tentang kerasnya kehidupan desa di Amerika. Para warga desa harus berhadapan dengan alam yang keras dan persaingan dengan orang Indian.

Film dibintangi oleh Michael Landon sebagai Charles Ingalls, Karen Grassle sebagai Caroline Ingalls, Melissa Gilbert sebagai Laura Ingalls dan Melissa Sue Anderson sebagai Mary Ingalls. 

Isinya menggambarkan kehidupan keluarga petani Amerika di mana Laura Ingalls tumbuh bersama saudara perempuannya Mary, Carrie dan Grace pada tahun 1880-an. Ayah dari keluarga Charles adalah seorang pria penolong yang takut akan Tuhan. Ia mengepalai keluarganya dengan saleh, banyak cinta, tetapi juga dengan otoritas dan ketelitian.

Seperti di kutip dari Wikipedia, ceritera asli Film ini menggambarkan kepindahan keluarga Ingalls dari hutan Wisconsin ke Kansas pada tahun 1878. Di tempat itu mereka bertemu Mr. Edwards di tengah wilayah Indian. Mr. Edwards membantu mereka membangun rumah mereka dan menjadi teman baik keluarga. Dia menjadi teman yang sangat dekat dengan Laura. 

Di Kansas, keluarga itu bertemu orang Indian untuk pertama kalinya. Orang Indian tampak ramah terhadap mereka. Setelah pemerintah memberikan area di mana rumah Ingalls berada kepada orang Indian sebagai reservasi, Tuan Edwards dan keluarga Ingalls pindah secara terpisah.

Film ini berbicara tentang kerasnya kehidupan desa dan kemungkinan untuk menghadapinya dengan ketekunan, ketekunan, kebajikan, kejujuran, kerendahan hati, kepercayaan Kristen kepada Tuhan dan relasi keluarga.

Seperti dikutip dari Wikipedia bahasa Inggris (29/07/2021), masalah besar keluarga ini menyangkut daerah Walnut Grove ketika diketahui bahwa daerah ini berada di wilayah Indian dan bahwa pembangunan tempat itu dilakukan tanpa dasar hukum pada saat itu. Daerah Walnut Grove telah dibeli dari pemerintah AS oleh sebuah perusahaan besar. Kemudian para warga harus membayar banyak uang untuk menjaga rumah mereka. Ketika mereka menolak, pemilik baru membiarkan Angkatan Darat AS masuk untuk menegakkan haknya dengan paksa. Akibatnya, warga memutuskan untuk meledakkan rumah mereka sendiri. Serial televisi ini berakhir dengan penghancuran tempat oleh para penghuninya. Mereka lebih suka menghancurkan rumah mereka daripada taat kepada pemerintah AS.

Keluarga ini hidup dalam perjuangan keras di desa. Mereka harus mengubah lanskap gersang menjadi pertanian yang berfungsi penuh dan habitat keanekaragaman hayati bagi flora maupun fauna di atasnya. Tentu saja, sebagai manusia, mereka menghadapi banyak kesulitan yang berpuncak pada frustrasi dan kemarahan, tetapi juga kebahagiaan pada hubungan harmonis mereka dengan alam.

Menonton film ini, saya merenungkan kembali kehidupan kami di desa-desa di NTT. Hidup di desa memang terasa sejuk tetapi keras karena bergulat dengan alam setiap harinya. Saya hidup di tengah-tengah alam yang sering terlihat begitu gersang di musim kemarau. Keluarga saya juga mengolah alam dengan berkebun, beternak, dll. Senang rasanya jika saya menyaksikan kehidupan di alam (tumbuhan dan hewan) bertumbuh dengan subur dan lancar.

Aneka buah, berbagai sayuran segar dan daging segar dan lezat tentu bisa diperoleh dari alam. Jika kita menjaga alam dan melestarikannya, alam juga akan memberikan hidup untuk kita, yaitu: bahan mentah untuk pembuatan rumah dan makanan. Kita tidak boleh bertindak egois atau cinta diri sendiri, melainkan kita harus mencintai generasi masa depan dengan menjaga alam baik-baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun