Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mencari Asal-Usul Sejati Yunani Kuno

7 Juli 2020   18:28 Diperbarui: 8 Juli 2020   05:12 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota purba Pavlopetri di bawah laut Aegea. (Foto: Dok. Youtube).

Di bawah laut Aegea yang jernih terdapat peninggalan sebuah kota purba sebelum era Yunani kuno yang amat menakjubkan. Kota purba itu adalah kota Pavlopetri. Pavlopetri adalah kota purba yang berada di kedalaman air laut Aegea, persisnya berada di pantai barat Paros, Yunani. Di desa Pounta, pada tahun 1967, Nicholas Flemming menemukan jalan ke kota purba yang telah lama tenggelam. 

Sejak penemuan Flemming, pelbagai penafsiran cermat menunjukkan bahwa kota Pavlopetri berdiri pada tahun 2800 SM atau lebih tua dari zaman Menoa. Kota itu tenggelam di dasar laut yang menakjubkan. Desa Pounta terletak di dekat pantai Peloponnese. Bagi para ilmuwan, Pavlopetri adalah satu-satunya petunjuk tersisah dari mitologi para Pelasgia misterius di era jauh sebelum masa Yunani kuno. Pavlopetri membuktikan bahwa legenda penguasa mistis Pelasgo masih bergaung dengan keras. Pelasgians adalah teka-teki sampai hari ini. 

Penyelam menemukan kota purba Pavlopetri di bawah laut Aegea. (Foto: Indozone).
Penyelam menemukan kota purba Pavlopetri di bawah laut Aegea. (Foto: Indozone).
Cukup banyak orang percaya bahwa Pelasgians adalah nenek moyang orang Yunani asli. Pasca era Pelasgians runtuh barulah muncul budaya Mycenaeans. Tetapi jejak-jejak Pelasgians telah menghilang sampai hari ini. Menurut mitologi Yunani kuno, Pelasgos adalah nenek moyang para Pelasgians. Beberapa sumber mengatakan Pelasgos adalah putra Arestor yang berimigrasi ke Arcadia, lalu mendirikan kota Parrhasia. Sumber-sumber lain menghubungkan pemimpin mitos itu dengan Raja Argos. Tetapi yang lain lagi mengatakan bahwa dia adalah putra dewa Poseidon dan Larissa.

Salah satu referensi paling penting untuk Pelasgian berasal dari Homer's Odyssey. Dalam kisah ini, ketika pahlawan Odysseus tiba di Penelope dan Ithaca, ia berpura-pura menjadi Pelasgian dari Kreta demi menyembunyikan identitas aslinya. 

Legenda Pelasgian menunjuk pada misteri lain, seperti bahasa Minoans yang tidak terurai. Tentang Pelasgians, Herodotus pernah menyebut bahwa Pelasgian berbicara suatu bahasa aneh dan non-Yunani. Tulisan-tulisan kuno menggunakan istilah Pelasgians dan Minyans. 

Menurut Homer,  nama-nama legendaris Sarpedon dan Glaukos adalah nama-nama yang diparalelkan untuk para pemimpin pasukan Lycian pada saat perang Troya. Jika demikian maka area penyelidikan adalah Pulau Kythira. Pulau Kythira terletak sepelemparan batu dari Pulau Elafonisos dan Pavlopetri.

Pada masa jayanya, penduduk Pavlopetri mengembangkan tradisi perdagangan dengan orang Minoa pada periode sebelum Neopalatial (1700 - 1425 SM). Beberapa orang mengatakan bahwa Pavlopetri adalah situs Pelasgian. Teori menyebutkan bahwa Pavlopetri berasal Minoan di era milenium kedua SM. Belum dipastikan teori manakah yang benar, tetapi upaya manusia menyibak dinamika kehidupan manusia di Pavlopetri adalah tugas utama para peneliti di era kini dan masa depan. (*). 

Sumber: 

(1). Wade, Nicholas. (03.10.2016). In Greek Warrior's Grave, Rings of Power (and a Mirror and Combs).Di Sini, diakses pada 06 Juli 2020.

(2). Butler, Phil. (16.02.2020). Lost Pavlopetri, the Mysterious Pelasgians, and Minoan Language.Di Sini, diakses pada 07 Juli 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun