Mohon tunggu...
Indah Wahyu Himayatul Islam
Indah Wahyu Himayatul Islam Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sensasi dan Persepsi Setiap Manusia

21 Maret 2021   00:11 Diperbarui: 21 Maret 2021   00:39 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap mausia pasti akan melakukan berbagai kegiatan setiap harinya. Manusia diciptakan dengan sebaik dan sesempurna mungkin dengan memiliki alat indra yang dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Setiap alat indra memiliki fungsinya masing-masing yang dapat menjadi alat perangsang terbentuknya suatu memori, baik memori lama maupun memori baru. Setiap memori yang telah tersimpan dan terbentuk pasti memiliki proses pembentukan sebelumnya. Proses pembentukan ini memiliki tahapan-tahapan yang bermakna bagi memori yang terbentuk. Seperti contoh tahapan atau proses sensasi yang merupakan langkah awal terbentuknya sebuah memori berupa informasi.

Sensasi adalah menerima rangsangan yang tertangkap oleh panca indra. Sensasi merupakan tahapan awal manusia dalam menerima informasi. Informasi yang di peroleh ini berasal dari luar tubuh manusia. Sensasi ini merupakan proses yang terjadi tepat sebelum terjadinya proses persepsi. Setiap manusia pasti dapat merasakan sensasi atau rangsangan dari suatu benda dan kemungkinan besarnya banyak dari orang-orang yang memiliki rasa sensasi atau rangsangan yang sama, karena setiap apa yang tertangkap oleh indra manusia normal juga dapat dirasakan sensasi yang sama pula oleh manusia normal lainnya.

Jenis-jenis sensasi ada lima, yaitu:

1.) Sensasi Pengelihatan, contohnya mata yang menerima stimulus berupa pencahayaan, Melalui penglihatan manusia bisa memperoleh sensasi berupa pengelihatan terhadap lingkungan di sekitarnya. Sensasi ini dapat dirasakan langsung sesaat setelah seseorang ini menangkap objek yang dituju.

2.) Sensasi Pendengaran, contohnya telinga yang telah menerima stimulus berupa bunyi atau suara. Melalui proses pendengaran ini kita bisa merasakan sensasi berupa suara atau bunyi. Sensasi ini dapat timbul setelah seseorang ini mendengarkan suatu suara atau bunyi yang bersada di sekelilingnya atau sekitarnya.

3.) Sensasi Peraba, contohnya kulit kita merupakan indra manusia yang paling luar. Melalui kulit kita dapat merasakan sensasi kasar atau lembutnya sesuatu benda tanpa di tindak lanjuti seberapa kasar atau seberapa halus permukaan suatu benda karena sensasi hanya terbatas pada rangsangan terhadap suatu informasi yang di peroleh dari luar bagian tubuh.

4.) Sensasi Pengecap, contohnya lidah kita merupakan indra pengecap. Melalui lidah kita dapat merasakan sensasi rasa dari sesuatu yang masuk ke dalam mulut kita.

5.) Sensasi Penciuman, contohnya hidung kita yang merupakan indra pembau. Melalui hidung kita dapat merasakan sensasi bau di sekitar kita.

Persepsi adalah segala sesuatu yang kita terima atau kita tangkap dengan panca indra. Persepsi juga dapat diartikan sebagai proses pemaknaan dari sensasi. Sensasi orang boleh saja sama, tetapi setiap persepsi orang berbeda-beda. Setiap manusia memiliki pemaknaan atau persepsi berbeda terhadap setiap benda maupun orang-orang di sekitarnya dan lingkungannya. Sudut pandang atau persepsi seseorang tidak dapat dipaksakan atau dihakimi setiap orangnya, itulah mengapa manusia dapat menilai seseorang atau benda di sekitarnya dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Sesuatu yang sudah kita persepsi sebelumnya ketika kita melihat sesuatu yang sama maka memori kita akan me-recall kembali untuk mempersiapkan hal tersebut. Hal ini di peroleh karena kejadian yang telah terjadi sebelumnya dengan melalui tahapan dan proses yang sama telah terekam dan tersimpan di dalam draft otak kita masing-masing.

Berikut adalah beberapa teori dari persepsi, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun