Mohon tunggu...
Indah Wahyu Himayatul Islam
Indah Wahyu Himayatul Islam Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gangguan Pendengaran, Ketergantungan Obat, Keterlambatan Kognitif Ringan, Keterlambatan Kognitif Sedang dan Perilaku Menentang.

30 November 2020   20:41 Diperbarui: 30 November 2020   20:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A. Gangguan Pendengaran

Pengertian--Telinga adalah salah satu indera terpenting yang berfungsi untuk menerima dan menghantarkan bunyi. Telinga ini berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena telinga juga berperan dalam berkomunikasi serta menangkap informasi. Apabila pendengaran terjadi masalah atau kerusakan maka akan berakibat dan berpengaruh cukup besar dalam kehidupan, akibatnya seseorang yang pendengarannya terganggu atau rusak tidak akan mendengar bunyi dengan jelas atau bahkan tidak dapat mendengar bunyi sama sekali.

Gangguan pendengaran adalah tidak dapatnya seseorang dalam mendengarkan bunyi secara jelas atau bahkan tidak dapat mendengarkan bunyi sama sekali. Apabila pendengaran terganggu informasi dan maksud juga akan sulit diterima ataupun tersampaikan dengan baik, komunikasi pun dapat terhambat dan dapat terjadi sebuah kesalahpahaman atas informasi yang mungkin salah didengar ketika disampaikan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan salah informasi.

Penyebab--Gangguan pendengaran biasanya bisa disebabkan karena bawaan sejak lahir, cedera, atau bahkan pertumbuhan yang dialami oleh seseorang tidak sempurna seutuhnya.

Ada beberapa penyebab terjadinya gangguan pendengaran, diantaranya:

1.) Sensorineural: Penyebab dari penyakit ini adalah adanya gangguan pada sensori atau saraf telinga bagian dalam, hal ini dapat dipicu karena paparan suara yang sangat keras, faktor usia, faktor genetik, kelainan pada struktur pendengaran bagian dalam, kerusakan akibat obat-obat telinga yang digunakan, trauma kepala, dll.

2.) Konduktif: Terjadi karena adanya hambatan pada bagian pendengaran sehingga suara tidak bisa disampaikan ke telinga tengah hingga telinga bagian dalam. Hal ini dipicu oleh menumpuknya kotoran telinga, infeksi telinga, kerusakan gendang telinga, adanya benda asing didalam telinga, kelainan bentuk telinga, dll.

3.) Campuran: Gangguan ini adalah pencampuran antara gangguan sensorineural dan juga gangguan konduktif.

Gejala--Penyakit biasanya didahului dengan gejala, gejala adalah suatu tanda atau suatu keadaan berbeda yang dirasakan oleh seseorang saat akan terkena suatu penyakit. Biasanya dari gejala dapat diprediksikan penyakitnya, tetapi tidak semua gejala dapat diprediksikan penyakitnya dan juga belum tentu semua penyakit memiliki gejala yang sama, tidak semua penyakit juga didahului dengan gejala.

Terkadang ada penyakit yang tidak didahului dengan gejala misalnya seperti penyakit yang sedang marak adanya sekarang ini yaitu VIRUS COVID-19. Virus ini bila terkontaminasi pada seseorang ada yang bergejala ada juga yang tidak memiliki gejala, dan gejala yang dialami oleh setiap pasien covid-19 juga masing-masing berbeda.

Begitu juga dengan gangguan pendengaran, penyakit ini juga memiliki gejala dan setiap penderita juga akan mengalami gejala yang berbeda-beda, gejala-gejala yang dialami juga bergantung pada tingkat keparahan penyakitnya, contoh gejala-gejala yang dialami, diantaranya:

  • Kesulitan mendengar perkataan atau pesan komunikasi seseorang, suara yang dihasilkan tidak terdengar jelas dan baik sehingga terjadi salah penangkapan dan salah maksud dalam berkomunikasi.
  • Meminta pengulangan beberapa kali saat diajak bicara.
  • Mendengar suatu suara atau siaran televusi dengan volume yang tidak biasa seperti orang normal.
  • Kesulitan mendengarkan pembicaraan saat menggunakan handphone.
  • Sulit berkonsentrasi saat di ajak berkomunikasi.
  • Ketika diajak berbicara dengan suara yang pelan biasanya penderita akan berbicara dengan nada yang lebih tinggi atau lebih keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun