Banyak anak yang percaya diri namun tak pandai dalam mengungkapkan ataupun berkomunikasi dengan baik. Entah itu dari cara berbicaranya, bahasanya, ataupun faktor-faktor yang lain. Aspek terpenting dalam kemampuan menjalin hubungan dengan seseorang ataupun kelompok adalah cara anak berkomunikasi. Tentang bagaimana cara anak berbicara dan menyampaikan maksudnya.
Contohnya pada saat anak memiliki suatu masalah dengan teman sebayanya, hal yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana cara ia menjaga hubungan pertemananya agar tetap terjaga dengan baik, bagaimana ia menahan emosionalnya saat ia menyelesaikan masalah, dan bagaimana cara ia menyelesaikan masalah tersebut tanpa melibatkan campur tangan orang tua ataupun yang lainnya.Â
Di saat seperti ini orang tua harus tetap mengawasi dan memberi bimbingan agar anak tak salah dalam tahap menyelesaikan masalahnya. Jangan marahi anak jika ia salah dalam bertindak, karena akan membuat psikologi anak terganggu dan akam terbawa hingga ia dewasa. Beritahu dan bimbing anak dengan lemah lembut agar anak dapat lebih mudah memahami maksud yang akan disampaikan.
Contoh lainnya pada saat anak dalam suatu permusyawarahan, ketika anak mengajukan pendapatnya. Pada saat pengambilan keputusan terbaik atas dasar kesepakatan bersama, pendapatnya tidak digunakan. Pada saat ini anak harus bisa menerima dan menghargai keputusan bersama. Anak juga dapat mengontrol untuk tidak mengekspresikan emosionalnya agar tidak terjadi perpecahan.
Penting bagi orang tua untuk terus memberikan bimbingan serta arahan pada anak. Berikan anak contoh pengalaman agar ia dapat mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Ceritakan kisah yang mengandung pesan moral yang baik agar ia dapat mencontoh dari kisah tersebut. Sebagai orang tua kita juga harus bisa memberikan contoh yang baik untuk anak.