Mohon tunggu...
Asta Gorianus
Asta Gorianus Mohon Tunggu... Nelayan - Mahasiswa

"Sehelai dedaunan yang jatuh ketanah, tak-kan berarti bagi manusia. Namun memberi kehidupan pada tanah"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyambut Sang Juru Selamat Yesus Kristus pada Masa Natal

3 Oktober 2019   15:59 Diperbarui: 3 Oktober 2019   16:43 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa penjajahan bangsa Romawi, Yesus adalah Mesias bangsa Yahudi, namun tidak seperti yang diharapkan oleh bangsa yahudi kerena Mesias yang mereka harapkan dapat mengusir bangsa Romawi, yang menjajah bangsa Yahudi pada saat itu. Tanpa mereka sadari bahwa di dalam Injil sudah di katakan bahwa Yesus tidak datang untuk mendirikan kerajaan di dunia atau membebaskan bangsa Yahudi dari perbudakan Romawi. Melainkan untuk mewartakan tentang kerajaan surga bagi bangsa Yahudi dan yang bukan Yahudi.

Jemaat perdana mengakui kejayaan Yesus di dalam Gereja-Nya, namun tak sepenuh-Nya tahluk kepadanya sehingga masih ada penggenapan kerajaan-Nya di masa yang akan datang hal ini dapat dilihat pada Katekismus Gereja Katolik (KGK 680) sehingga jemaat perdana menantikan kehadiran Kristus yang kedua dalam Kemuliaan-Nya untuk mencapai kesempurnaan, baik yang hidup atau pun yang mati (KGK. 681, 682) dengan keadilan dan kasih yang sempurna, sehingga bacaan  Kitab Suci inilah yang mendasari masa Adven.

Di dalam bacaan Kitab Suci mengajarkan kita untuk mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan Sang juru selamat yakni Yesus Kristus (Mat. 24:42. Mat. 25:13; Mrk 13:33). Yang di tekankan dalam ayat Kitab Suci mengenai kata-kata "Berjaga-jagalah"  hal ini sangat mengarahkan pandangan kita kepada hal-hal Surgawi, dan bukan hal duniawi yang cendrung, pesta pora, dan dosa, seperti yang dilakukan orang banyak pada masa Nabi Nuh (Kej. 6:5 )

Sehingga sebelum memasuki masa Natal maka dilakukan masa Adven yang merupakan masa pertobatan hal ini dapat dilihat pada Katekismus Gereja Katolik yang menjelaskan tentang makna Adven.

KGK 524. Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja memperbaharui kembali penantian akan Mesias; dengan demikian umat terlibat mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Sang penebus dan membaharui di dalam-Nya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua (Why. 22:17). Dengan merayakan kelahiran Sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduan-Nya:"ia harus semakin besar dan aku harus semakin kecil" (Yoh. 3:30)

Oleh kerena itu dapat disimpulkan bahwa masa Adven merupakan penantian akan kelahiran Kristus. Masa Adven bukan bagian dari masa Natal, akan tetapi merupakan bagian dari persiapan menyambut Natal.

Masa Adven juga dapat diartikan sebagai masa pertobatan yang menyerupai masa Paskah, sebab pertobatanlah yang di wartakan oleh Yohanes Pembaptis agar kita dapat menyambut Kristus Sang penyelamat.

Masa Adven di tandai dengan masa tenang dan sederhana, tidak semeriah masa biasa. Sebab penekanan-Nya adalah pertobatan yang diwarnai dengan pengharapan akan Sang juru selamat yakni Kristus itu sendiri.

Masa Natal dapat diartikan sebagai inkarnasi Tuhan Yesus maka perlu dipersiapkan terlebih dahulu pada masa Adven. Kerena merupakan masa peringatan akan penghiburan yang diberikan Tuhan dan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan. Sama hal-Nya dengan para bangsa Israel yang menanti dengan penuh pengharapan akan janji Allah yang akan mengutus Putra-Nya menjadi manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun