Menjadi trainer pada Lembaga pendidikan dan pelatihan ASN, tentunya sangat membutuhkan sebuah seni dan keahlian khusus, apalagi menangani peserta pelatihan yang berstatus ASN tentunya mereka sudah memiliki cakrawala ilmu pengetahuan yang begitu luas.
Bagi peserta pelatihan terkadang akan mucul kejenuhan ketika mengikuti sebuah kegiatan proses pembelajaran, apalagi jika kemudian tenaga pengajarnya hanya membahas teori yang terkadang cukup membosankan untuk didengarkan, dan proses kegiatah pembeajaran hanya berjalan satu arah dan menoton, tenaga pengajar terkdanga hanya menempatkan dirinya sebagai subjek semata, tanpa mempertimbangakan kebutuhan dan keinginan peserta untuk mengaktualisasikan dirinya.
Sejatinya dalam proses kegiatan pelatihan ASN, hendaknya mereka diberi kesempatan untuk mengeksplorasi Experience Learning yang mereka miliki, melaluai berbagai kegiatan yang mampu menghidupkan suasana proses pembeljaran didalam kelas, baik dalam bentuk diskusi maupun dalam bentuk presentasi.
Salah satu metode saat ini yang bisa digunakan dalam proses pelatihan ASN sehinggah mereka terlibak aktif dalam kegiatan pelatihan adalah pendekatan Psikodrama learning,secara etimologi Psikodarama berasal dari bahasa yunani Drama yang berarti aksi atau tindakan untuk melakukan sesuatu dan psiko yang berarti Jiwa, jadi secara umum psikodrama adalah melakukan sebuah aksi dengan penghayatan jiwa sepenuhnya, atau sebuah seni untuk mengeksplorasi suatu masalah dengan metode drama.
Pendekatan psikodrama ini tetunya sangat bagus sekali diterapkan daam proses pembelajaran dikelas karena permasalahan yang muncul kemudian mereka perankan dengan se[enuh jiwa untuk memecahkan berbagai problematikan yang ada.
Pendekatan psikodrama akan membuat suasana kelas menjadi hidup dan peuh dnegan makna, dan yakinlah peserta pelatihan akan merasakan kepuasan terhadap tenaga pengajar yang menerapkan metode ini, didalam kelas. Selamat mencoba.
Edi abdullah/Widyaiswara LAN RI/Konsen Menulit masalah pelatihan dan pendidikan ASN.