Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyoal Tenaga Kerja Asing vs Tenaga Kerja Lokal

25 April 2018   09:18 Diperbarui: 25 April 2018   09:31 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir-akhir ini marak kita dengarkan pemberitaan seputar Tenaga Kerja Asing, hal ini tentunya tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah yang telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing , dengan terbitnya Perpres tersebut maka tentuanya akan berdampak pada Jumlah Tenaga Kerja Asing yang mencari pekerjaan di Indonesia semakin terbuka lebar.

Berbagai jabatan-jabatan Profesional seperti Dosen, Dokter ,Tenaga kesehatan, akuntan,Lawyers dll, tentunya akan semakin kompetitif dengan kehadiran Tenaga Keja Asing , persaingan didunia pencari kerja akan semakin menantang dengan kehadiran tenaga kerja asing .Tentunya mau tidak mau kita harus sudah siap untuk menghadapi kenyataan ini bisa diprediksi jumlah tenga kerja asing akan semakin deras memasuki indonesia.

Dibidang pendidikan misalnya menteri pendidikan akan siap mengundang 200 dosen luar negeri untuk masuk mengajar di universitas-universitas di indonesia, dengan jumlah penduduk indonesia yang begitu besar bahkan mencapai 260 juta jiwa maka tentunya kebutuhan akan tenaga dosen sangat besar untuk mendidik generasi-generasi masa depan bangsa indonesia, dan kalu dilihat dari jumlah tenaga dosen yang ada saat ini maka diperkirakan jumlah tenaga dosen yang ada diindonesia saat ini mencapai kurang lebih 265.000 orang. Dengan jumlah demikian maka indonesia menduduki peringkat pertama jumlah tenaga dosen terbanyak di Asia Tenggara.

Namun permasalahan yang terjadi jumlah dosen yang begituh banyak tentunya tidak sebanding dengan jumlah karya ilmiah yang dihasilkan, karena itu kemudian beberapa waktu yang lalu kementerian pendidikan melakukan evaluasi terhadap dosen lektor kepala dan professor untuk mendorog mereka mampu melahirkan buku atau jurnal yang terideks scopus.

Dibidang pendidikan tentunya memang tidak masalah menerima tenga kerja asing untuk bekerja sebagai dosen , dan banyak hal bisa didapatkan nantinya terhadap dosen tenaga asing tersebut termasuk tentunya bidang keahliannya seperti dibidan kedokteran, kimia,fisika tentunya perkembagan pengetahuan dibidang tersebut lebih banyak dikuasai negara asing, termasuk juga dibidang teknik persenjataan bahkan kalau bisa sharing pengatahuan bagaimana menciptakan senjata rudal yang canggih seperti yag dimiliki amerika serikat maupun russia, tranfer teknologi tentunya sangat kita harapkan dari terbukanya peluang tenaga kerja asing masuk di idonesia.

Beberapa bidang memang sangat mebutuhkan tenaga kerja asing selain bidang pendidikan tetunya bidang kedokteran juga sangat membutuhkan selama ini kemampuan dibidang kesehatan indonesia  masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain seperti singapura maupun malaysia, hal in tentunya sudah menjadi rahasia umum dimana masyarakat kita saat ini khususnya kalangan kaya masih lebih memilih berobat keluar negeri seperti singapura.

Karena itu keluarnya Perpres tenaga kerja asing ini tentunya harus lebih diarahkan untuk penggunaan tenaga-tenaga kerja formal seperti bidang bidang tertentu dan memang sagat dibutuhkan.Namun kalau merekrut tenaga kerja asing hanya untuk bekerja serabutan atau buruh diperusahaan tentunya pemerintah harus memprioritaskan dulu tenaga kerja lokal yang jumlahnya saat ini masih tergolong banyak .

Tak bisa dipungkiri masuknya tenaga asing tentunya diharapkan akan mampu mendongkrak iklim investasi dinegara ini termasuk masuknya para investor untuk menancapkan perusahannya di indonesia, karena itu perlu membatasi dan memeriksa benar kompetensi tenaga kerja asing masuk indonesia jangan sampai yang masuk Cuma tenaga kerja dibdang buruh perusahaan.

Bola Panas Politik Tenaga Kerja Asing

Menjelang tahun politik 2019 tentunya isu tenaga kerja asing akan menggelinding dan dijadikan bahan kampanye yang tentunya bertujuan untuk menjatuhkan pemerintah saat ini, dan lebih khusunya menjatuhkan Jokowi yang pada saat ini masih memiliki popularitas tinggi.

Isu tenaga kerja asing akan semakin membahana bahkan beberapa waktu yang lalu isu tenaga kerja asing dari china sempat menjadi sorotan dimedsos, karena itu tentuhnya kita tetap harus waspada dan tabayyun jika mendengar mengenai isu tenaga kerja asing jangan sampai berita tersebut menjado HOAX yang disebarkan dengan tujuan untuk mencerai beraikan persatuan dan kesatuan bangsa saat ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun