Setiap anak tentunya menpunyai karakteristik yang berbeda- beda. Siswa adalah pembelajar yang unik, berbagai kemampuan ada dalam diri mereka. Tinggal bagaimana guru menyikapinya dalam proses belajar mengajar. Tentunya dalam mengajar, guru harus memahami setiap karakteristik siswanya.
Sedangkan pengertian mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dengan cara- cara bagaimana belajar (Joyce&Well,1996). Jadi, guru bukan sebagai sumber utama dalam pemerolehan informasi. Disini siswa dapat mencari berbagai sumber informasi lain, misalnya dengan media elektronik, dengan orang tua, teman, dan lainnya.
Dalam pembelajaran guru menempatkan siswa( peserta didik) sebagai subjek bukan objek. Dalam pembelajaran, guru sering menyuruh siswa untuk menghafal, mempelajari suatu pelajaran sampai ia bisa. Kemudian siswa disuruh menghafal dan guru mendengarkan. Belajar bukan hanya dengan hatfalan. Biarkan siswa belajar dengan gayanya sendiri. Em..., siswa bukan mesin yang dapat di setting sesuai dengan apa yang kita inginkan. Biarkan saja siswa untuk mengeluarkan kreativitasnya. Dengan demikian siswa akan memahami jika ia butuh akan "belajar".