Mohon tunggu...
Pendidikan

Siapakah Sosok Guru BK di Pesantren Tulen?

19 September 2018   02:23 Diperbarui: 19 September 2018   02:40 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pesantren? Lihat tanda tanya itu! Iya pesantren. Tempat yang masyhur khusunya bagi masyarakat awam, umumnya saat ini sudah tak asing di semua kalangan masyarakat modern. 

Dengan kesederhanaan dalam berbagai aspeknya, mulai dari segi fasilitas sampai lingkungannya menjadikan daya tarik tersendiri bagi seluruh orang untuk berkecipung didunia pesantren. 

Bahkan pesantren menjadi pilihan utama bagi sebagian besar orang tua untuk memasrahkan anaknya menggali pengetahuan lebih luas, baik berkenaan dengan pengetahuan secara universal maupun terpusat pada bidang tertentu.

Pesantren memiliki sistem pendidikan tersendiri yang mungkin sedikit berbeda dengan lembaga non-pesantren. Didalamnya terdapat lembaga formal dan non-formal yang mengedepankan rasa hormat dan tunduk kepada guru. Istilah yang dikenal sejak dahulu kala yakni ta'dziman wa ikroman terhadap yang lebih tua umumnya, serta kepada guru dan atau kyai khususnya.

Guru merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan. Oleh karena itu peranan dan kedudukan guru dalam meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik perlu diperhitungkan dengan sungguh-sungguh. 

Status guru yang diemban bukan hanya semata berupa jabatan, melainkan terkandung didalamnya rasa tanggung jawab, mendidik, membimbing serta mengarahkan peserta didik terhadap disiplin ilmu tertentu.

Sebuah lembaga formal di pesantren memiliki beberapa hal yang berbeda dengan yang lainnya. Karena memang menganut sistem yayasan, bukan dari kemendikbud. Seperti halnya guru tertentu yang fokus melayani siswa, seperti guru BK. 

Guru BK yang seharusnya berperan vital dalam sebuah lembaga formal untuk melayani siswa dalam segala bentuk sesuatu yang berhubungan dengan peserta didik, baik untuk pengentasan masalah, pengarahan serta bimbingan khusus. 

Namun di pesantren tulen terkadang tidak tersedia guru BK. Mengapa? Karena dalam pesantren siswa (santri) langsung dihadapkan kepada kyai atau ustadz yang memegang peran khusus dalam membimbing siswa tersebut. Sehingga segala bentuk sesuatu yang berkenaan dengan siswa dapat diatasi dengan baik sesuai keintensifan penanganan kyai atau ustadz tersebut.

Lebih tinggi mana tingkat efisiensi guru BK dengan kyai dalam lembaga di pesantren? Siswa lebih cenderung tunduk dan diam ketika berhadapan langsung dengan kyai. Entah itu saat dia (siswa) memiliki problem dalam pembelajaran atau ingin meminta arahan mengenai apa yang terjadi padanya. 

Rasa hormat yang tinggi selalu dijunjung oleh anak pesantren sehingga ia lebih patuh terhadap apa yang disampaikan sang kyai dibandingkan guru yang hanya mampu memantau ia di lingkungan madrasah.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun