Mohon tunggu...
Fennichya Zeho
Fennichya Zeho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prestasiku Menghadapkanku pada Guru BK yang Terlihat Horor

10 Februari 2018   22:46 Diperbarui: 10 Februari 2018   23:02 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin sudah banyak yang mengetahui tentang suatu hal yang berkaitan BK(bimbingan konseling ) walaupun tidak sepenuhnya tahu pasti apa itu bimbingan konseling. Sedikit cerita saja saya tau bimbingan konseling saat saya dibangku SMP(sekolah menengah pertama) dan pada saat itu yang saya tahu bimbingan konseling itu hanya teruntuk siswa siswi yang melakukan kenakalan remaja atau biasa yang disebut siswa bermasalah, tetapi setelah saya SMA(sekolah menengah atas) saya sedikit menambah wawasan saya mengenai bimbingan konseling dan bagaimana sebenarnya guru bimbingan konseling bertindak dalam menghadapi siswa baik menghadapi siswa bermasalah atau siswa yang berprestasi. 

Jadi ketika saya SMA disitulah pengalaman pertama mendapat surat panggilan dari guru bimbingan konseling akibat dari 1 bulan penuh saya tidak masuk sekolah karena harus mengikuti kejuaraan bola voli di daerah Magetan, Probolinggo, dan Ngawi. Saat itu saya sudah SMA semester 2 itu sebabnya saya mendapat surat panggilan dari guru bimbingan konseling saya, dan perlu diketahui itu adalah pertama kali saya duduk sendiri menghadap guru yang dinilai banyak orang seperti hantu yang horor dan kiler(keras), tetapi saya berani berkata sebenarnya tidak semua guru bimbingan konseling itu seperti yang kebanyakan anak-anak pikirkan. 

Awalnya saya memang diberi pertanyaan yang mendesak saya dan ingin membuat saya menangis tetapi karena saya tidak merasa saya bersalah maka saya jawab semua pertanyaan yang dilontarkan guru BK kepada saya setelah itu saya mengira beliau akan memberi sanksi kepada saya ternyata saya salah guru BK tersebut justru membantu saya menangani masalah dengan guru-guru mata pelajaran yang ingin memberi nilai jelek . 

Dari situ saya paham sebenarnya guru BK itu tidak jahat hanya saja tiap-tiap guru memiliki cara masing-masing untuk menyadarkan siswa yang bermasalah. Jadi Bimbingan Konseling berasal dari 2 kata yaitu : 1. Ada banyak para ahli yang berpendapat tentang bimbingan salah satunya menurut Crow & Crow 1960 bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-indivi setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri, membuat keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri 2.

 Konseling secara etimologis istilah konseling berasal dari bahasa latin , yaitu "consilium" yang berarti "dengan" atau "bersama" yang dirangkai dengan "menerima" atau "memahami". Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari "sellan" yang berarti "menyerahkan" atau "menyampaikan". 

Sedangkan menurut division of conseling psychology konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya, dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan bribadi yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap waktu.

 Jadi dapat disimpulan bahwa sebenarnya dan seharusnya guru Bimbingan Konseling harus mencapai hal tersebut. Entah itu dengan cara apapun, saran saya jangan takut terhadap guru karena guru penyalur ilmu, terutama guru BK yang jarang Nampak namun sebenarnya berDampak bagi diri kita jika kita lebih terbuka jika memiliki masalah dalam diri kita. 

Saya mohon maaf bila banyak salah dalam pengetikan kata-kata, dan kurang materi serta pengetahuan yang didapat dari tulisan saya. Semoga bermanfaat walaupun hanya dalam satu kata. Terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun