Resensi Film Anesthesia (2015)

I used to believe in nothing; now I believe in everything.

Walter Zarrow (Sam Waterston) seorang dosen filsafat yang begitu baik hati, ia disukai para mahasiswa karena penyampaian materi kuliah yang ia berikan mampu dipahami oleh mahasiswa, ia juga sangat mencintai Marcia (Glenn Close) sang istri bahkan ia tak pernah lupa setiap hari Jumat selalu membawakan seikat bunga untuk sang istri. Hingga suatu ketika ia harus mengalami penusukan oleh seorang gelandangan yang hendak merampoknya.

Adam (Tim Blake Nelson) harus membagi perhatian untuk istrinya, Jill (Jessica Hecht) yang divonis terkena kanker ovarium dan kedua anaknya Ella (Hannah Marks) dan Hal (Ben Konigsberg) yang sedang dalam masa puber. 

Ella dan Hal menjalani masa remaja dengan segala dinamikanya, padahal Adam dan Jill sudah merancang dengan baik semua hal untuk menjamin masa depan kedua anak mereka. Ketika Ella dan Hal mengetahui kondisi kesehatan sang ibu saatnya bagi mereka untuk menentukan pilihan untuk menuju ke fase dewasa.

Sophie (Kristen Stewart) seorang mahasiswa yang cerdas, kecerdasannya membuat banyak yang kagum kepadanya sekaligus membuatnya sedikit tersisihkan dari pergaulan karena ia lebih sering menyendiri untuk membaca buku. 

Sophie sendiri menyimpan sebuah rahasia tentang kebiasaannya yang sangat berbahaya bahkan telah menjadi semacam kecanduan baginya, ia pun merasakan dirinya semakin larut dalam keadaan yang sangat beresiko terhadap diri dan masa depannya.

Sarah (Gretchen Mol) ibu dengan dua orang anak ia terlihat biasa-biasa saja dari luar dan normal sebagaimana ibu lainnya. Sarah sering menenggak berbotol-botol minuman keras hanya untuk melupakan beban batin di dalam dirinya karena sang suami selalu pergi meninggalkannya dengan berbagai alasan. Semakin lama Sarah menjadi kian kecanduan dengan alkohol yang membuat ia tak bisa lagi mencari jalan keluar untuk permasalahannya, namun kedua anaknya mampu menjadi sebuah semangat baru untuk Sarah memulai kehidupan yang baru.

Joe (K. Todd Friedman) sebenarnya punya potensi untuk menjadi penulis hebat namun kecanduannya terhadap narkotika membuat hidupnya berantakan, Jeffrey (Michael Kenneth Williams) sang sahabat yang sukses menjadi pengacara kemudian mencoba menyelamatkan hidup Joe dengan membawanya ke pusat rehabilitasi. 

Kesibukan Jeffrey sebagai pengacara membuatnya agak tidak punya waktu untuk menjenguk Joe di pusat rehabilitasi, sementara Joe yang selalu berharap ada teman bicara yang bisa mengerti dirinya merasa mulai kehilangan Jeffrey, Joe kemudian memutuskan untuk meninggalkan pusat rehabilitasi dan mencoba menjalani harinya meskipun ia belum mampu sepenuhnya meninggalkan ketergantungannya. Sayangnya Joe tidak bisa menikmati hidupnya lebih lama, ia tewas tertusuk ketika menyelamatkan seorang pria dari perampokan.

Sam (Corey Stoll) seorang suami yang berselingkuh dengan wanita cantik kenalannya, Nicole (Mickey Sumner). Ia bahkan tega membohongi keluarganya hanya demi melewatkan waktu bersama selingkuhannya di sebuah apartemen, namun ketika ia melihat bagaimana cinta seorang pasangan gaek  ia mulai menyadari sebuah kebodohan di dalam dirinya. Sam kemudian mencoba untuk kembali ke keluarganya meskipun ia tahu peluangnya untuk itu sangat tipis.

Sam Waterston dan Glenn Close (sumber: tangkapan layar film)

Enam plot cerita didalam satu film sepertinya konsep yang sangat riskan, jika tidak ditangani dengan baik plus tidak didukung skenario yang kuat maka filmnya akan berjalan tanpa arah.