Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film American Pastoral (2016)

19 November 2018   18:34 Diperbarui: 19 November 2018   18:45 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.impawards.com)

Everything is political. Brushing your teeth is political.

Swede Levov (Ewan McGregor) berhasil mempersunting Dawn (Jennifer Connely) meskipun mendapatkan penentangan dari ayah Swede karena masalah kepercayaan. Swede dan Dawn kemudian dikaruniai seorang putri cantik yang mereka beri nama Merry, sayangnya Merry memiliki ketidak mampuan berbicara lancar atau gagap namun tidak mampu menutupi sikap kritis dan kecerdasan Merry yang terkadang susah dimengerti oleh gurunya.

Merry remaja (Dakota Fanning) tumbuh disaat Amerika sedang gencar-gencarnya melakukan operasi militer di Vietnam. Peristiwa ini kemudian membentuk pola pikir Merry menjadi semakin kritis bahkan cenderung membenci kebijakan politik pemerintah Amerika saat itu, Swede berusaha meredam sikap kritis putrinya yang cenderung menjadi liar sementara Dawn harus sedikit menjauh dari putrinya akibat perbedaan cara berpikir.

Sebuah bom meledak di sebuah kantor pos dan menewaskan satu orang, disaat yang bersamaan Merry tiba-tiba hilang dari rumah. Pihak keamanan mengarahkan kecurigaan ke Merry sehingga membuat Swede dan Dawn harus berurusan dengan pihak keamanan. Swede dan Dawn tetap berkeyakinan bahwa Merry tidak terlibat dalam peristiwa pengeboman tersebut, namun setelah berbulan-bulan Merry tak juga kunjung ditemukan atau kembali ke rumah keyakinan mereka perlahan-lahan mulai surut.

Swede berusaha melacak keberadaan putrinya bahkan ia sempat tertipu oleh seorang wanita bernama Rita (Valorie Curry) yang mengaku mengetahui keberadaan Merry. Sementara Dawn yang merasakan kepedihan mendalam akibat sang anak menghilang mengalami gangguan psikologis sehingga membutuhkan perawatan khusus. 

Setelah melakukan pencarian dalam waktu yang cukup lama Swede berhasil menemukan Merry, ia pun mengetahui kenyataan sangat memilukan tentang putrinya sekaligus membuat kondisi psikologisnya telah berubah dan tak lagi sama.

Ewan McGregor dan Jennifer Connely (sumber: www.hollywoodreporter.com)
Ewan McGregor dan Jennifer Connely (sumber: www.hollywoodreporter.com)
Cerita film ini diadaptasi dari novel pemenang Pulitzer (penghargaan untuk jurnalisme cetak di Amerika) untuk kategori fiksi tahun 1998 karya Philip Roth. Ewan McGregor yang memulai debut penyutradaraannya di film ini terkesan sangat berhati-hati untuk tidak melewatkan setiap detail scene filmnya agar sesuai dengan cerita asli novelnya sehingga ritme ceritanya kadang terlalu panjang dan berlari seperti bola liar, beberapa scene penting malah terlihat kurang greget karena terlalu lama memainkan dialog. 

Namun McGregor patut dipuji karena mampu membuat film ini cukup enak untuk diikuti dengan setting dan tekhnik kamera yang tidak terlalu mewah sehingga mampu sedikit menutupi kegagalan eksekusi ceritanya.

Dakota Fanning masih mampu mencuri perhatian sebagai gadis manis yang gagap namun memiliki sikap kritis meskipun harus merasakan penderitaan, Jennifer Connely juga tampil baik sebagai ibu yang depresi dan memilih mengatasi depresi dengan caranya sendiri. 

Sementara Ewan McGregor agak kedodoran sebagai ayah yang terlalu sayang pada putrinya, seandainya pemeran utamanya diperankan aktor lain dan McGregor lebih berkonsentrasi sebagai sutradara mungkin saja hasilnya bisa sedikit lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun